Pertamina Jamin Pasokan BBM Ramadhan-Lebaran 2015 Aman

Rep: C85/ Red: Djibril Muhammad

Rabu 10 Jun 2015 17:00 WIB

Seorang petugas melayani penjualan bahan bakan minyak (BBM) di salah satu SPBU Kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (18/3).  (Republika/Prayogi) Foto: Republika/Prayogi Seorang petugas melayani penjualan bahan bakan minyak (BBM) di salah satu SPBU Kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (18/3). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (persero) memastikan pasokan BBM dan LPG selama Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1436 H mencukupi. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi kenaikan pemakaian BBM dan LPG pada periode puasa hingga Lebaran.

Pertamina sendiri merilis estimasi pemakaian BBM dan LPG pada masa puasa hingga Lebaran 2015 akan mengalami kenaikan di semua produk. Bambang merinci, untuk produk premium akan naik 18 persen dari rata-rata harian normal sebesar 76.258 kilo liter (KL) menjadi 89.817 KL dan avtur mengalami kenaikan 10 persen dari rata-rata harian 11.534 KL menjadi 12.701 KL.

Sedangkan produk LPG naik 4 persen dari rata-rata harian normal 19.793 metriks ton (MT) menjadi 20.517 MT. Adapun solar justru mengalami penurunan 11 persen dari rata-rata harian normal 37.228 KL menjadi 33.250 KL.

"Pertamina menjaga stok BBM dan LPG dengan rata-rata ketahanan daripada periode tersebut yaitu premium 19 hari, solar 22 hari, avtur 26 hari, pertamax 26 hari, pertamax plus 37 hari, dan LPG 17 hari. Secara rutin kami lakukan stock build up setiap hadapi puasa dan Lebaran," jelas Bambang saat melakukan site visit ke Terminal BBM Pertamina Plumpang, Rabu (10/6).

Selain itu, Bambang melanjutkan, dilakukan switching tangki timbun di Terminal BBM dan SPBU untuk antisipasi lonjakan permintaan premium dan pertamax yang diikuti dengan penambahan atau switching mobil tangki ke premium.

Pertamina juga menyiapkan mobil tangki (isi BBM) yang stand by di 23 titik SPBU di Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah. Selain itu juga ada 7 titik SPBU di Jawa Timur dan skid tank (isi LPG) di titik SPBBE yang berada di jalur rawan kemacetan total, serta menyediakan 117 titik SPBU transit khusus sepeda motor.

Bambang menambahkan, Pertamina sendiri sangat siap untuk menghadapi puncak arus mudik dan balik Lebaran yang diprediksi akan jatuh pada H-3 hingga H+3 Lebaran. Artinya, kenaikan volume pemakaian BBM dan LPG akan mencapai puncak pada kisaran 15 hingga 21 Juli 2015.

"Kita 24 jam akan pantau, kita juga punya sistem untuk memantau lokasi setiap depo stoknya seperti apa, stok di SPBU ada tidak. Tanker juga disiapkan dekat depot. Di posisi ini, sebelumnya masuk dalam full keamanan, kita operasikan tanker. Jadi tidak perlu khawatir," ujar Bambang lagi.

Bambang juga menyebutkan bahwa Pertamina alam menyiapkan produk tambahan Pertamax Series dalam bentuk kaleng. Produk seperti pertamax plus, Pertamina dex, dan pertamax bisa ditemukan di sejumlah SPBU dalam bentuk kaleng.

Sementara itu, VP Corporate Communication Wianda Pusponegoro juga menambahkan, Pertamina telah menunjuk agen dan pangkalan siaga LPG dengan memaksimalkan SPBU dan modern retail outlet, serta berkoordinasi dengan Hiswana Migas dan instansi lain untuk menertibkan harga jual LPG.

Dia menambahkan, penambahan pasokan LPG, PSO, dan non PSO dilakukan di daerah-daerah yang diperkirakan terjadi peningkatan demand.

"Satu hal juga. Pertamina juga butuh peran masyarakat memantau di lapangan. Kalau menemukan kelangkaan segera laporkan ke Pertamina," ujarnya.

Terpopuler