Mush'ab bin Umair, Dubes Pilihan Nabi

Rep: A.Syalaby Ichsan/ Red: Didi Purwadi

Rabu 10 Jun 2015 15:45 WIB

Ilustrasi Ramadhan Foto: Reuters/Dinuka Liyanawatte Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mush'ab bin Umair. Di dunia modern sekarang, Mush'ab mungkin ibarat duta besar (dubes) yang dikirim ke suatu tempat. Dia menjadi duta yang dikirim Rasulullah SAW ke Madinah.

Suatu saat Mush'ab dipilih Rasulullah untuk melakukan suatu tugas sangat penting. Ia menjadi duta atau utusan Rasul ke Madinah untuk mengajarkan agama Islam kepada orang-orang Anshar yang telah beriman dan berbaiat kepada Rasulullah di bukit Aqabah.

Di samping itu, ia  mempersiapkan kota Madinah untuk menyambut hijrah Rasulullah sebagai peristiwa besar. Sebenarnya, di kalangan sahabat ketika itu masih banyak yang lebih tua, lebih berpengaruh dan lebih dekat hubungan kekeluargaannya dengan Rasulullah daripada Mush'ab. Tetapi, Rasulullah menjatuhkan pilihannya kepada Mush'ab.

Bukan tidak menyadari sepenuhnya Rasulullah telah memikulkan tugas amat penting ke atas pundak pemuda itu dan menyerahkan kepadanya tanggung jawab nasib Agama Islam di kota Madinah.

Mush'ab memikul amanat itu dengan bekal karunia Allah kepadanya, berupa pikiran yang cerdas dan budi yang luhur. Dengan sifat zuhud, kejujuran dan kesungguhan hati, ia berhasil melunakkan dan menawan hati penduduk Madinah hingga mereka berduyun-duyun masuk Islam.

Ketika tiba di Madinah pertama kali, ia mendapati kaum Muslimin tidak lebih dari dua belas orang, yakni hanya orang-orang yang telah baiat di bukit Aqabah. Namun beberapa bulan kemudian, meningkatlah jumlah orang-orang yang memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya.

Terpopuler