REPUBLIKA.CO.ID, Setelah menjalankan puasa selama sekitar delapan jam penuh, rasa lapar dan haus memang sulit dihindari. Saat berbuka puasa, biasanya segera ingin mengkonsumsi sebanyak mungkin makanan dan minuman.
Padahal, kebiasaan itu tidak tepat. Gangguan pencernaan serius bisa terjadi jika kebiasaan ini terlalu sering dilakukan.
Seorang pendiri komunitas makanan halal di Toronto, Salima Jivraj, menyarankan pola makan yang efektif saat berbuka puasa. Saat membatalkan puasa, ia menyarankan untuk mengkonsumsi sejumlah makanan yang memberi efek mengenyangkan atau makanan yang langsung bisa menggantikan kebutuhan nutrisi tubuh.
Berikut ini empat alternatif bahan makanan yang ideal untuk dikonsumsi saat membatalkan puasa. Seperti dikutip dari Huffington Post, Rabu (10/6).
Kurma dan Buah Kering
Nabi Muhammad membiasakan diri untuk makan kurma saat membatalkan puasa. Karenanya, umat Islam disarankan untuk mencontoh kebiasaan nabi. Kurma dan buah-buahan kecil yang dikeringkan mengandung nutrisi yang baik untuk berbuka puasa. Konsumsi tanpa atau dengan tambahan bahan makanan lain, misalnya kacang-kacangan.
Roti Pipih (Flatbread)
Roti pipih atau roti yang biasa disebut roti canai (Malaysia) atau roti paratha (India) baik untuk dikonsumsi saat membatalkan puasa. Selain praktis dan mengenyangkan, jenis roti ini juga memberikan asupan energi dengan segera.
Sup
Sup yang berisi sayuran, daging dan biji-bijian tepat dikonsumsi saat membatalkan puasa. Kandungan protein dalam sup sangat dibutuhkan untuk mengembalikan kebutuhan nutrisi tubuh setelah berpuasa.
Buah-buahan
Buah baik dikonsumsi secara utuh maupun diolah menjadi salad buah. Kandungan air dan serat dalam buah bisa menawarkan dahaga dengan segera setelah menjalani puasa di cuaca yang panas. Buah yang mengandung banyak air, seperti semangka dan melon disarankan untuk membatalkan puasa.