Ramadhan, Stok Bahan Pokok di Lampung Aman

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Damanhuri Zuhri

Selasa 09 Jun 2015 18:23 WIB

Pedagang bahan pokok menata dagangannya di Pasar Jatinegara, Jakarta, Selasa (20/1). ( Republika/Prayogi) Foto: Republika/Prayogi Pedagang bahan pokok menata dagangannya di Pasar Jatinegara, Jakarta, Selasa (20/1). ( Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Menjelang dan selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1436 H, stok berbagai bahan pokok masih cukup dan aman.

Badan Ketahanan Pangan Lampung meminta masyarakat tidak panik membeli menjelang bulan Ramadhan, karena akan menimbulkan gejolak harga di pasar.

"Masyarakat tidak perlu panik memasuki bulan Ramadhan dengan membeli bahan pokok. Karena, stok berbagai bahan pokok masih aman dan cukup," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Lampung, Kusnardi di Bandar Lampung, Selasa (8/6).

Ia mengatakan stok bahan pokok masih tersedia dan terpenuhi dari dalam Provinsi Lampung. Menurut dia, hanya bawang merah masih menerima pasokan dari luar Lampung, sehingga gejolak harga masih tinggi untuk komoditas ini.

Ia menjelaskan kebutuhan akan bawang merah mencapai 3.388 ton, sedangkan produksi bawang merah lokal asal Lampung hanya 62 ton. Untuk itu, Lampung masih "mengimpor" bawang merah dari luar,  agar stok dan kebutuhan komoditas rumah tangga ini terpenuhi.

Mengenai kenaikan harga beberapa bahan pokok seperti beras, telur, cabai merah, daging sapi, daging ayam, gula, dan minyak goreng, ia menyatakan kenaikan menjelang Ramadhan dan Idul Fitrri biasanya berkisar pada 9-10 persen. Menurutnya, harga pasar bergantung dengan banyaknya permintaan.

Pemantauan di pasar tradisional, Pasar Induk Tamin kota Bandar Lampung, misalnya, pada Selasa (8/6), harga bawang merah terus bergerak naik.

Sehari sebelumnya, harga bawang merah besar Rp 33 ribu per kg,  kini sudah naik Rp 1.000 per kg yakni Rp 34 ribu per kg. Sedangkan bawang putih naik menjadi Rp 21 ribu dari Rp 20 ribu per kg.

Sedangkan cabai merah pada pekan lalu Rp 25 ribu per kg, kini sudah naik menjadi Rp 28 ribu per kg. Sedangkan minyak goreng curah dari Rp[ 12 ribu per kg, menjadi Rp 14 ribu per kg. Sementara gula pasir naik dari Rp 11 ribu naik menjadi Rp 12.500 per kg.

Menurut Darmanto, pedagang bahan pokok di Pasar Tamin, harga mulai naik sejak awal Juni mendekati bulan Ramadhan. "Permintaan bahan pokok mulai banyak, jadi harga-harga otomatis bergerak naik semua," ujarnya.

 

Terpopuler