Masyarakat Diminta tak Sahur Keliling

Rep: c25/ Red: Agung Sasongko

Selasa 09 Jun 2015 16:21 WIB

Sahur On The Road (SOTR) Foto: dokpri Sahur On The Road (SOTR)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sering menjadi pemicu bentrokan, Kapolsek Menteng menganjurkan masyarakat, khususnya remaja, untuk tidak lagi melakukan sahur keliling.

Seiring datangnya bulan suci Ramadhan pertengahan Juni nanti, anak-anak atau remaja di Jakarta biasanya mengisi waktu dengan berbagai kegiatan yang dilakukan sebelum dan sesudah sahur, seperti bangun sahur keliling. Kegiatan yang tidak jarang menjadi pemicu terjadinya bentrokan, khususnya antar kelompok pemuda tersebut, untuk tahun ini banyak dianjurkan agar tidak lagi dilakukan demi menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Kapolsek Menteng, Kompol Dedy Tabrani mengimbau kepada masyarakat Jakarta, khususnya yang tinggal di wilayah Menteng, agar tidak lagi melakukan kegiatan berkeliling untuk membangunkan sahur, seperti yang biasa dilakukan dari tahun ke tahun. Hal itu dilakukan demi menghindari bentrokan-bentrokan yang biasanya terjadi, saat satu kelompok pemuda berpapasan dengan kelompok pemuda lain, yang sama-sama sedang melakukan bangun sahur keliling.

"Saya anjurkan agar kegiatan membangunkan sahur keliling seperti itu untuk tidak lagi dilakukan," kata dia.

Dedy juga menuturkan kalau aparat kepolisian dari Polsek Menteng, akan mendayagunakan seluruh organisasi masyarakat yang ada, untuk bekerja sama menjaga ketertiban di wilayahnya. Organisasi-organisasi massa seperti FBR, Forkabi dan beberapa organisasi masyarakat lain, rencananya akan dirangkul untuk bersama-sama melakukan patroli dan penjagaan. Hal itu juga dimaksudkan untuk lebih mengenal warga sekitar dari perwakilan anggota organisasi masyarakat tersebut.

Selain itu, Dedy yang ditemui Senin (8/6) pagi, juga mengingatkan kepada masyarakat yang hendak merayakan Hari Lebaran di kampung halaman, agar melaporkan ke petugas setempat, baik ketua RT ataupun ketua RT, tempat ia tinggal. Dedy juga akan memberikan pengawasan khusus kepada rumah-rumah yang rencananya ditinggal pulang kampung pemiliknya, agar rumah-rumah kosong tersebut, tidak menjadi sasaran empuk orang-orang yang berniat jahat.

Terpopuler