REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Suhu selama bulan suci Ramadhan mendatang bisa mencapai 65 derajat Celsius di banyak daerah di Arab Saudi.
Menurut seorang ahli kimia Abdul Rahman Mohammed Al-Ghamdi, suhu di tempat teduh akan mencapai 50 derajat Celsius. Sementara suhu di bawah sinar matahari langsung dapat mencapai 65 derajat Celsius.
Klaim tersebut seperti ambisius, namun seperti suhu tertinggi yang pernah tercatat sampai saat ini adalah 56,7 derajat Celsius di daerah Death Valley California pada tahun 1913.
“Musim panas akan masuk ke belahan bumi utara pada 21 Juni, ketika matahari akan vertikal lebih malapetaka, sehingga pemanasan banyak di daerah Arab Saudi,” kata Al Ghamdi kepada Saudi Gazette, seperti dilansir Al Arabiya News, awal pekan lalu.
Al Ghamdi mengatakan suhu tinggi akan ditambah dengan depresi panas dan lembab India, yang akan meningkatkan rasa panas saat ini sepanjang tahun 2015.
Dia mengatakan faktor-faktor lain yang dapat menambah suhu panas termasuk emisi karbon dari pabrik dan knalpot mobil. “Ini selain gempa bumi dan kebakaran di banyak bagian dunia,” kata Al Ghamdi menjelaskan.