Santri Daarul Quran Ketapang Imami Shalat Taraweh di Luar Negeri

Red: Damanhuri Zuhri

Senin 08 Jun 2015 22:30 WIB

 Ustaz Yusuf Mansyur menyaksikan Afif Okjil dan Syafril Mude, dua santri Daarul Quran yang akan jadi imam salat taraweh di masjid New York. Foto: Dok. Daarul Quran Ustaz Yusuf Mansyur menyaksikan Afif Okjil dan Syafril Mude, dua santri Daarul Quran yang akan jadi imam salat taraweh di masjid New York.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dua santri Pesantren Daarul Quran Ketapang, Tangerang, Afif Okjil dan Syafril Mude, yang baru saja menjalani wisuda, akan berangkat ke Amerika Serikat. 

Kedua santri yang telah hafal Alquran 30 juz tersebut,  terpilih untuk menjadi imam shalat Taraweh di masjid di New York, Amerika Serikat, pada bulan suci Ramadhan tahun ini.

Selain memiliki hafalan Alquran 30 juz, keduanya juga dianggap sebagai dua santri terbaik. “Setelah melihat kualifikasi yang dibutuhkan, kedua santri ini kami anggap sanggup untuk menjalankan tugas ini,” jelas Ustaz Slamet, pengasuh Pondok Pesantren Daarul Quran kepada Republika, Senin (8/6). 

Menurut Ustaz Slamet, tampilnya dua santri Daarul Quran menjadi imam masjid di luar negeri,  bukanlah kali pertama santri Daarul Qur’an diminta menjadi imam shalat taraweh di luar negeri. 

Sebelumnya, pernah ada santri Daarul Quran yang dikirim ke Malaysia dan Jepang.  “Setiap tahun, selalu ada permintaan dari komunitas Muslim di luar negeri,” ungkap Ustaz Slamet penuh syukur. 

Afif sempat terkejut saat namanya diberitahu akan diberangkatkan ke Amerika. Ia mengaku akan menjalankan kepercayaan ini dengan baik. 

“Awalnya sempat tidak percaya dengan penunjukan ini. Namun, kini saya dan Syafril tengah menyiapkan mental dan terus mengulang hafalan agar bisa menjalankan tugas ini dengan baik” ujar Afif. 

Meski mengaku tidak ada persiapan khusus, keduanya kini tengah belajar bahasa Inggris dari buku-buku yang ada.  “Sebagai bekal komunikasi di sana” ujar Afif semringah.

 

 

Terpopuler