Harga Bunga Tabur Merangkak Naik

Rep: c97/ Red: Agung Sasongko

Senin 08 Jun 2015 21:13 WIB

Penjual bunga tabur Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang Penjual bunga tabur

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menjelang bulan datangnya bulan ramadhan, harga bunga tabur di Sleman mulai merangkak naik. Hal ini dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat melaksanakan tradisi nyadran atau melayat sekaligus membersihkan makam. Sehingga permintaan akan bunya tabur meningkat, dan mengakibatkan harga yang melonjak.

Penjual bunga tabur di Pasar Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Hardiman (82) mengatakan, saat ini harga bunga tabur mencapai Rp 100 ribu per kilo gram.Padahal sebelumnya hanya Rp 50 ribu per kilo gram. “Kalau nyadran harganya memang selalu naik, harga kulakannya saja sudah mahal. Jadi mau tidak mau harga jualnya juga dinaikkan,” ungkapnya pada awak media, Senin (8/6).

Menurutnya peningkatan harga bunga tabur terjadi sejak pekan lalu. Karena pada minggu-minggu ini banyak masyarakat yang mulai menggelar nyadran. Sehingga kebutuhan bunga tabur meningkat. Kebanyakan pembeli membeli paket kecil pepakan yang berisi bunga mawar, kantil, kenanga, melati, dan telasih.

“Ya karena harga pepakan relatif lebih murah, hanya Rp 15 ribu dengan isi yang komplit. Terutama kalau bunga tersebut untuk ditabur di makam keluarga kecil,” papar pedagang yang merupakan warga Dusun Kepuh, Kalitirto, Berbah itu. Berbeda jika untuk keluarga besar, sehingga tradisi nyadran diikuti banyak kerabat. Biasanya membeli bunga kiloan dengan aneka bunga yang lebih beragam.

Pedagang bunga tabur lain di Pasar Darurat Prambanan, Yatmi (65) mengungkapkan, tingginya harga bunga tabur dipengaruhi harga di pasar yang menjadi pusat kulakannya. Biasanya bunga didapat dari Pasar Beringharjo. Menurutnya saat nyadran harganya akan terus mengalami kenaikan.

“Tapi masuk bulan puasa, harganya langsung turun lagi. Tapi naik lagi saat lebaran, tapi tidak setinggi seperti sekarang,” tuturnya. Namun demikian, ia mengakui momen sadranan atau nyadran ini membawa berkah tersendiri bagi penjual bunga tabur. Dalam sehari,Yatmi bisa menjual bunga hingga 4 kilogram.Keuntungan bersih yang didapat bisa mencapai Rp 100 ribu sehari.

Terpopuler