Jelang Ramadhan, Polri dan Kemenag Harus Siap Tangani Aksi Premanisme

Rep: c23/ Red: Agung Sasongko

Senin 08 Jun 2015 20:39 WIB

Premanisme (ilustrasi) Premanisme (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Setara Institute Hendardi mengatakan, Polri dan Kementerian Agama (Kemenag) harus mampu menekan aksi premanisme yang rawan terjadi pada bulan Ramadhan. Sebagaimana sering terjadi, Ramadhan selalu menjadi arena kelompok-kelompok intoleran untuk main hakim sendiri dengan kedok memberantas hal-hal negatif.

"Razia, kekerasan, dan tindakan main hakim sendiri yang menggambarkan prilaku premanisme justru akan muncul menjelang dan sepanjang Ramadhan.  Aparat kepolisian, termasuk Kementerian Agama, harus mampu menekan aksi-aksi main hakim sendiri dan menindak kelompok-kelompok yang mengatasnamakan agama dan kesucian Ramadhan sebagai pembenar aksi premanisme," tegas Hendardi pada ROL, Senin (8/6).

Hal ini, menurutnya, juga berkaitan dengan janji pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dalam perlindungan kebebasan warga sipil. Ia menilai ketidakpercayaan publik semakin menguat pada pemerintahan Jokowi karena dalam tujuh bulan terakhir, tidak ada terobosan progresif yang dapat menjamin kebebasan sipil masyarakat.

Ketidakpercayaan ini, tambahnya, mudah memuai seiring dengan kebijakan-kebijakan lainnya, seperti politik dan pemberantasan korupsi yang tidak jelas. Serta, upaya penyelesaian pelanggaran hak azasi manusia, yang selalu mengarah pada impunitas dan kamuflase.

Terpopuler