Dinkes Kota Bandung Sidak Pasar Tradisional

Rep: c01/ Red: Agung Sasongko

Senin 08 Jun 2015 15:39 WIB

Sidak pasar tradisional (ilustrasi) Foto: Antara/Abriawan Abhe Sidak pasar tradisional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jelang Ramadhan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung akan menggelar sidak ke sejumlah pasar. Sidak ini akan diberlakukan di sejumlah pasar di Kota Bandung, baik pasar tradisional maupun pasar moderen.

Sidak ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengecek makanan maupun minuman kadaluwarsa yang mungkin beredar di pasaran. Selain mengecek tanggal kedaluwarsa pangan, Dinkes Kota Bandung juga akan mengecek izin dari Pangan Industri rumah tangga yang tidak memenuhi syarat.

"Kami akan mengecek dan turun langsung ke lapangan," ungkap Kepala Seksi Farmasi Perbekalan dan Kesehatan Dinkes Bandung Desmiati saat ditemui, Senin (8/6).

Selain melakukan sidak, Dinkes kota Bandung juga akan memberikan penjelasan terkait kesalahan dalam syarat penjualan barang kepada pedagang. Salah satunya, jika ditemukan pedagang yang menjual bahan pangan tidak layak, maka Dinkes Kota Bandung akan memberikan pembinaan.

Desmiati menyatakan pihaknya hanya memiliki dana sekitar Rp 6,4 juta untuk melakukan sidak. Mengingat dana yang minim, sidak ini hanya akan dilakukan oleh Dinkes Kota Bandung. Meski begitu, biasanya akan dilakukan juga sidak gabungan yang melibatkan pihak lain seperti BPOM, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, hingga kepolisian.

Sidak ini direncanakan akan berlaku selama dua bulan selama Ramadhan. Hal tersebut penting dilakukan mengingat pada tahun lalu Dinkes Kita Bandung berhasil menemukan banyak makanan dan minuman tidak layak konsumsi yang beredar di pasaran. Jumlah yang beredar, jelas Desmiati, berbeda-beda dan lokasinya pun berbeda.

"Makanan dan minuman kadaluwarsa itu selalu ada tiap tahunnya," ungkap Desmiati.

Terpopuler