REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembelian Alquran menjelang Ramadhan meningkat. Direktur Penerbit Khazanah Mimbar Plus Yayah Rokayah Ramdan mengatakan, pembeli Alquran tersebut ada yang merupakan perorangan maupun lembaga.
Mereka membeli Alquran, ada yang untuk dibaca sendiri,disedekahkan kepada orang lain maupun diwakafkan ke berbagai lembaga. “Wakaf tersebut terutama ditujukan ke masjid, mushala, pesantren, sekolah dan panti asuhan,” tutur Yayah Rokayah Ramdan kepada Republika, Jumat (5/6).
Khazanah Mimbar Plus merupakan penerbit yang juga distributor dan memiliki toko buku Khazanah Mimbar Plus di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Selain menerbitkan buku Islam, penerbit tersebut juga menerbitkan Alquran yang diberi nama Khazanah Quran, sejak tahun 2008.
Ada beberapa jenis mushaf Alquran yang diterbitkan oleh Khazanah Mimbar Plus, yakni Mushaf Khazanah Quran (hanya berisi ayat-ayat Alquran), Terjemah Plus Hadis Penjelasan Ayat, dan Alquran Tajwid Warna Tiga Bahasa (Arab, Inggris dan Indonesia).
Pemasaran Alquran selain melalui jalur konvensional (toko buku), juga melalui keagenen dan distribusi ke seluruh Indonesia, berbagai lembaga (perusahaan, majelis ta’lim dan lain-lain) dan pameran. “Kami juga mengekspor Alquran ke beberapa negara di Asia Tenggara,” kata Yayah Rokayah Ramdan.