Belum Ramadhan, Harga Daging Tembus Rp 115 Ribu per Kg

Red: Karta Raharja Ucu

Senin 08 Jun 2015 09:56 WIB

Pedagang daging sapi melayani pembeli dipasar Jatinegara,Jakarta,Selasa (10/3). Foto: Republika/Prayogi Pedagang daging sapi melayani pembeli dipasar Jatinegara,Jakarta,Selasa (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Belum juga Ramadhan datang, harga daging sapi dan ayam meroket. Seperti di sejumlah pasar tradisional Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), naik kisaran Rp15 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. Kenaikan itu lantaran permintaan warga menjelang puasa Ramadhan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

"Saat ini, harga daging sapi naik menjadi Rp115 ribu per kilogram dibanding sebelumnya Rp100 ribu per kilogram," kata Somad pedagang daging sapi di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Ahad (7/6).

Menjelang Ramadhan, kata dia, warga yang beragama Islam mengelar sedekah ruwahan atau doa di rumah, masjid dan mushallah. "Doa bersama menyambut puasa ini tentu diselingi acara makan bersama sebagai ungkapan syukur kepada tuhan," ujarnya.

Ia mengatakan kenaikan harga daging ini murni karena permintaan yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding permintaan pada hari biasanya. "Saat ini, stok daging dan sapi potong masih mencukupi untuk kebutuhan konsumen menjelang puasa dan lebaran Idul Fitri nanti," ujarnya.

Demikian juga, Herman pedagang daging ayam mengatakan permintaan daging ayam mengalami peningkatan yang diikuti kenaikan harga daging ayam tersebut. Saat ini, daging ayam broiler naik menjadi Rp 40 ribu per kiogram dari harga sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram.

Demikian juga, harga daging ayam kampung naik menjadi Rp 60 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 45 ribu per kilogram. "Diperkirakan harga daging ayam ini akan terus mengalami kenaikan hingga hari pertama puasa Ramadhan nanti," katanya.

Terpopuler