REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Lembaga Pendidikan Rumah Baca Aneuk Nanggroe (Ruman) Aceh melakukan sejumlah kegiatan kemanusian di penampungan pengungsi Rohingya di Kuala Cangkoi, Kabupaten Aceh Utara, Aceh.
Direktur Ruman Aceh, Ahmad Arif, mengatakan pihaknya dalam waktu dekat ini akan melakukan program pemberantasan kutu secara massal laki dan wanita, khitan massal anak-anak, dan kampanye hidup bersih.
"Insya Allah akhir pekan ini akan tiba rombongan dari Singapura. Mereka akan berada di posko Kuala Cangkoi selama 3 hari untuk melakukan pelayanan kesehatan, pendidikan dan sebagainya," kata Ahmad seperti dikutip dari Antara.
Dalam mengisi Ramadhan, Ruman Aceh juga menggelar sejumlah kegiatan seperti buka puasa bersama, pakaian baru Idul Fitri, belajar bahasa Indonesia, belajar Alquran dan lainnya.
Sementara Sekretaris Ruman Aceh, Riski Sopya, mengatakan, pihaknya membangun balai-balai sebagai pusat kegiatan pengungsi dan masyarakat. Pihaknya juga membangun sumur bor di kawasan TPI Kuala Cangkoi.
Balai berukuran 6 x 10 meter itu akan dijadikan sebagai pusat kegiatan anak dan masyarakat gampong (desa) sekitar posko. ''Beragam kegiatan akan dilakukan di balai itu sebagai bagian dari upaya trauma healing dan pengembangan minat dan keterampilan bagi saudara kita muslim Rohingya,'' kata Riski.