Tol Cikapali Diprediksi Urai Kepadatan Jalur Mudik Pantura Hingga 40 Persen

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Indah Wulandari

Sabtu 11 Jul 2015 22:05 WIB

 Pengerjaan proyek pembangunan ruas jalan tol Cikampek-Palimanan, Jawa Barat, Sabtu (23/5). (Republika/Raisan Al Farisi) Pengerjaan proyek pembangunan ruas jalan tol Cikampek-Palimanan, Jawa Barat, Sabtu (23/5). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Beroperasinya Tol Cikapali (Cikampek-Palimanan) yang bisa menghubungkan Jakarta-Palimanan, Jawa Tengah nampaknya akan sangat membantu mengurangi kemacetan di jalur Pantura.

“Dari Korlantas Mabes Polri (Korps Lalu Lintas) diprediksi 40 persen kendaraan roda empat akan beralih menggunakan Tol Cikapali,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Purwakarta AKP Aziz Saripudin kepada Republika, akhir pekan lalu.

Dia mengatakan, tol sejauh 116,7 kilometer itu akan menyambungkan rute dari Palimanan ke Kanci dilanjutkan sampai ke Pejagan sehingga beban beralih di Jawa Tengah. Sehingga mulai pintu Tol Cikopo yang biasanya macet diprediksi tidak akan terlalu parah seperti musim mudik tahun sebelumnya.

Pasalnya, jalur tol dari Cikampek yang sebelumnya putus di pintu Tol Cikopo akan tersambung di KM 73 menuju berbagai tujuan. Seperti, Cirebon, Kanci, Pejagan, hingga terakhir di Palimanan.

Meski kemacetan di Jalur Pantura akan berkurang, namun dengan beroperasinya Tol Cikapali diduga kepadatan akan berpindah ke pintu keluar Tol Pejagan ataupun Palimanan. Misalnya di Pejagan, pintu keluar tolnya berdekatan dengan perlintasan rel kereta api. Sehingga, bila palang rel sedang tertutup, maka kemacetan bisa terjadi.

“Untuk itu sesuai arahan Korlantas sudah siap antisipasi untuk memecah kemacetan di sana dengan pengalihan ke beberapa jalur alternatif,” ujar dia.

Terpopuler