Megengan, Tradisi Kampung Nelayan Sambut Ramadhan

Red: Didi Purwadi

Sabtu 13 Jun 2015 13:31 WIB

Makan bersama di Masjid (ilustrasi) Foto: Antara/Nyoman Budhiana Makan bersama di Masjid (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG TIMUR -- Warga Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur punya tradisi 'megengan' dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Mereka saling tukar makanan sebagai bentuk rasa syukur atas datangnya Ramadhan.

Dalam acara yang digelar di masjid tersebut, warga juga saling bermaafan agar bisa menyambut bulan suci Ramadhan dalam keadaan hati yang suci nan bersih.

Namun, seperti dikutip dari Antara, megengan hanya merupakan tradisi warga desa Sukorahayu yang mayoritas nelayan. Tradisi ini tidak ada sangkutannya dengan nilai-nilai ibadah.

“Ini hanya tradisi bersyukur kami dalam bentuk tukar makanan yang kami makan bersamaan,” kata Kepala Desa Sukorahayu, Kasbullah, pada acara Megengan tahun lalu. ''Melalui tradisi megengan, kami berharap warga dapat menyucikan hati dengan saling bermaafan.''

Kasbullah menegaskan tradisi megengan merupakan acara rutin yang digelar warga Sukorahayu setiap menjelang datangnya bulan Ramadhan. Tradisi yang digelar sebagai salah satu bentuk ucapan syukur warga kepada Tuhan.

Setelah melakukan tradisi Megengan, warga Desa Sukorahayu membersihkan tempat ibadah dan tempat pemakaman umum (TPU).

Terpopuler