REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Sebagaimana keluarga muslim lainnya, Dedi Surya dan keluarganya sangat senang dengan kedatangan Bulan Ramadhan.
Bedanya, Dedi punya cara sendiri dalam mempersiapkan bulan puasa. Bagi Dedi dan keluarga, bulan Ramadhan tidak hanya bulan yang penuh berkah dalam konteks ibadah untuk akhirat. Namun, juga merupakan bulanm yang penuh berkah untuk ibadah duniawi.
Dedi dan keluarga tampak sibuk meningkatkan produksi sandal miliknya. Lantaran kebutuhan sandal di bulan Ramadhan diprediksi meningkat drastis.
“Biasanya kalau bulan puasa banyak yang minta. Orang-orang kan beli sandal untuk lebaran itu. Tahun kemarin, kita produksi sampai 14 ribu pasang sandal,” ujar Dedi, akhir pekan lalu.
Untuk menyiapkan bulan penuh berkah ini, Dedi bersama istri dan anaknya berencana membuat 14 ribu pasang sandal. Jumlah itu, kata dia, bisa habis dalam satu bulan puasa.
Produksi untuk menyiapkan belasan ribu pasang sandal ini ia mulai sejak dua bulan lalu. Setiap dua bulan sebelum bulan puasa, ia dan keluarganya membuat produksi sandal di rumahnya dalam jumlah cukup banyak.
Dedi dan keluarganya memproduksi berbagai ukuran sandal mulai dari ukuran anak-anak hingga dewasa. Harganya pun bervariasi mulai dari harga puluhan hingga ratusan ribu rupiah. “Harganya pun macam-macam, mulai Rp 25 ribu sampai Rp 150 ribu,” ujarnya.
Ia mengaku memulai usaha produksi sandal sejak tahun 1996. Sejak tahun itu hingga tahun 2000-an ia bekerja kepada bos produsen sendal. Selanjutnya sejak tahun 2002 hingga 2006 ia mulai memproduksi sendiri bersama rekannya sendiri.
Istri Dodi, Syafitri (38) bertugas sebagai manajer yang mencatat barang ke luar masuk sekaligus marketing. Ia mengaku sandal produksinya biasa dijual di beberapa kota di Sumatra Utara, hingga ke Provinsi Aceh.
“Biasanya kita jual di toko grosir. Ada di Medan, Pematang Siantar, Pekan Baru, sampai ke Aceh,” ujar Fitri.
Pada tahun lalu, kata Fitri, produksi jumlah besar berjalan hingga berbulan-bulan bahkan setelah lebaran. Hal itu dikarenakan banyaknya permintaan sandal yang diterimanya.