Puasa dari Bicara Jorok

Red: Didi Purwadi

Senin 22 Jun 2015 07:07 WIB

Bicara yang benar (ilustrasi) Foto: Antara/M Risyal Hidayat Bicara yang benar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa tidak sekadar menahan diri dari makan, minum dan bersetubuh. Tapi, puasa adalah menahan godaan dari perbuatan maksiat dan dosa.

Rasulullah SAW menganjurkan kepada kaum Muslimin yang berpuasa, supaya menghindari diri dari perkataan dan cerita jorok.

Seperti diriwayatkan Abu Hurairah Ra yang dikabarkan Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Habban, Rasulullah SAW bersabda: ‘’Puasa itu bukan dari makan dan minum saja, akan tetapi puasa dari bicara sia-sia dan jorok.’’

‘’Dan, kalau ada orang yang memaki-maki atau memperbodoh kalian, maka katakanlah: saya sedang berpuasa, saya sedang berpuasa.’’

Dalam bagian lain, Rasul mengancam keras orang-orang yang berpuasa tapi melanggar perintah agama dan melakukan larangan agama. Seperti disabdakan Rasul,’’Ibarat seorang yang berpuasa, keuntungannya dari puasanya hanyalah lapar dan haus.’’ (Sumber: ‘Berpuasa seperti Rasulullah’ terbitan Gema Insani)

Terpopuler