REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kaum Muslimin disunnahkan untuk makan sahur sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Selain sebagai pembeda dengan puasanya Ahli Kitab terdahulu, sahur juga memiliki keberkahan.
Seperti diriwayatkan Sulaiman Ra dari ‘Shahih At-Targhib wat Tarhib’ hadist no: 1057, Rasulullah SAW bersabda,’’Keberkahan terdapat dalam tiga: Dalam kebersamaan (jama’ah), makan roti campur sop, dan dalam makan sahur.’’
Dalam ‘Shahih Al Jami’ Ash-Shaghir’ hadist no.1731, Abu Hurairah Ra juga meriwayatkan keberkahan dari makan sahur. ‘’Nabi bersabda bahwa sesungguhnya Allah menjadikan keberkahan dalam sahur dan literan.’’
Keberkahan makan sahur juga diriwayatkan dalam ‘Shahih At-Targhib wat Tarhib’ hadist no.1061. Dari Abdullah bin Al Harits dari seorang laki-laki dari sahabat Nabi SAW, katanya:’Saya pergi menemui Nabi SAW sedang bersahur, lalu sabdanya,’Ia (sahur) suatu keberkahan yang diberikan Allah kepada kalian, maka janganlah kalian tinggalkan dia.’’ (Sumber: ‘Berpuasa seperti Rasulullah’ terbitan Gema Insani).