Pembeda Puasa Kaum Muslimin dengan Ahli Kitab

Red: Didi Purwadi

Rabu 17 Jun 2015 07:00 WIB

ilustrasi Foto: blaineharrington.photoshelter.com ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kewajiban ibadah puasa sesungguhnya telah diperintahkan kepada Ahli Kitab sebelum Nabi Muhammad SAW. Ini seperti tertuang dalam surat Al Baqarah ayat 183.

‘’Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, seperti telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu, supaya kamu bertakwa.’’ (Al Baqarah:183)

Bedanya terletak pada hukum dan waktunya. Para ahli kitab terdahulu memulai ibadah puasa sesudah bangun tidur.  Mereka tidak boleh makan, tidak boleh minum dan tidak boleh bersetubuh.

Ini berbeda dengan puasa kaum Muslimin dimana ada sunnah makan sahur sebelum menjalankan ibadah puasa. Seperti dikabarkan Amru bin Ash ra yang diriwayatkan Muslim dan Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda:’’Beda antara puasa kami dengan puasa Ahli Kitab adalah makan sahur’.

Rasulullah SAW melakukan sunnah makan sahur yang tidak dilakukan oleh Ahli Kitab yang terdahulu. Ini yang membedakan puasanya kaum Muslimin dengan puasanya kaum Ahli Kitab terdahulu.  (Sumber: ‘Berpuasa seperti Rasulullah’ terbitan Gema Insani)

Terpopuler