REPUBLIKA.CO.ID, MERAK-- Arus balik pemudik Lebaran dari Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Provinsi Banten kembali normal, setelah dipadati penumpang pejalan kaki dan pengguna kendaraan.

"Saat ini kondisi penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung lancar dan normal," kata Humas PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Mario Sardadi Oetomo, di Merak, Rabu.

Ia mengatakan, arus lalu lintas di Pelabuhan Merak terlihat normal dan semua kendaraan dan penumpang pejalan kaki bisa diseberangkan menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Mereka pemudik Lebaran terus berkurang dibandingkan sehari sebelumnya dan para penumpang pejalan kaki yang tiba melalui Pelabuhan Merak tidak saling berdesakan saat melintasi gangway menuju Terminal Terpadu Merak (TTM).

Begitu pula penumpang pengguna kendaraan tidak terjadi antrean di sejumlah dermaga pelabuhan. Sebaliknya penumpang yang menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung tampak sepi. "Kami yakin malam nanti kondisi Pelabuhan Merak lancar dan normal," katanya.

Menurut dia, PT ASDP setempat mengoperasikan kapal "roll on roll of" atau ro-ro sebanyak 28 armada dengan trip sebanyak 94 kali. Kegiatan bongkar muat kapal yang bersandar di pelabuhan dipercepat dari 60 menit menjadi 45 menit.

Saat ini, ujar dia, kedatangan dan keberangkatan kapal ro-ro berlangsung tepat waktu, sehingga pengangkutan penumpang maupun kendaraan berjalan lancar. Apalagi, cuaca di perairan Selat Sunda relatif baik dengan ketinggian gelombang sekitar satu meter.

"Kami menilai arus balik Lebaran 2014 lebih baik dari tahun sebelumnya, mengingat perjalanan lancar, dan juga tidak terjadi kejahatan yang menonjol," katanya menjelaskan.

Berdasarkan pantauan di dermaga I-V Pelabuhan Merak tidak terjadi antrean kendaraan pemudik yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni maupun sebaliknya dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Pelabuhan Merak. Bahkan, saat ini kondisi Pelabuhan Merak tampak sepi dibandingkan hari sebelumnya.

"Kami merasa lega hanya kurang lebih satu jam bisa diseberangkan ke Bakauheni," kata Mamad, seorang sopir mobil pribadi tujuan Bandarlampung.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00