Ratusan Masyarakat Hadiri Tradisi Lebaran Keenam

Red: Julkifli Marbun

Selasa 05 Aug 2014 21:50 WIB

Masjid Minang (ilustrasi) Foto: Antara Masjid Minang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG AMPEK -- Ratusan masyarakat Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menghadiri tradisi lebaran keenam di surau (masjid) Lubuak Landua Kecamatan Pasaman, Pasaman Barat.

Wakil Bupati Pasaman Barat, Syahrul Dt Marajo di Lubuak Landua, Simpang Ampat, Selasa, menjelaskan tradisi lebaran ini dinamakan "manjalang Buya Lubuak Landua" mendapat perhatian dari masyarakat setempat. Tradisi ini sudah berjalan ratusan tahun di daerah itu.

"Tradisi ini perlu dipelihara dan dilestarikan. Saya siap mendukung untuk pelestarian tradisi ini," katanya.

Acara yang juga dihadiri Wakapolres Pasam Barat, Kompol Erlis dan sejumlah tokoh dan ninik mamak Pasaman Barat.

Acara diawali dengan berjalan sepanjang 2,5 kilometer dari kantor Wali Nagari (desa) menuju surau Buya Lubuak Landua Kecamatan Pasaman.

Sedangkan para bundo kandung juga membawa puluhan bekal atau jamba yang diisi dengam singgang ayam dan nasi kunik.

Sampai di depan surau Buya Lubuak Landua rombongan disambut dengan tari gelombang dan siriah dalam carano.

Hal ini mendapat perhatian serius bagi masyarakat setempat, bahkan juga puluhan anggota Polres juga ikut mengawal prosesi manjalang buya tersebut.

Kegiatan ini juga menjadi agenda tahunan bagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, karena kegiatan tersebut termasuk wisata relegi.

"Kegiatan ini sangat banyak manfaatnya untuk kita semua. Selain menjadi sebuah tradisi juga bisa menjalin hubungan siraturrahmi" katanya.

Ia menyebutkan hubungan siraturrahmi ini perlu ditingkatkan agar persatuan dan kesatuan terus terpupuk dengan baik.

"Mungkin ada selama ini antara masyarakat terpecah belah karena politik. Saya minta saat ini agar semua masyarakat kembali menyatukan sikap dan menjalin hubungan siraturrahmi agar terciptakannya hubungan yang harmonis" katanya.

Ia menjelaskan tidak berapa lama lagi 2015 akan digelar pula pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat. Seiring dengan itu ia meminta kepada masyarakar agar nanti saling meningkatkan siraturrahmi dan koordinasinya.

"Kami berkomitmen terus membangun Pasaman Barat kedepannya agar lebih baik. Untuk hal ini tentu perlu dukungan dari seluruh masyarakat Pasaman Barat" katanya.

Wali Nagari (kepala desa) Aua Kuning, Hendro menjelaskan tradisi religi ini adalah tradisi dari sejak dulunya.

Ke depannya tentu terus terlaksanakan tiap tahunnya kegiatan manjalang Buya Lubuk Landua ini.

"Kami sangat bahagia dan bangga dengan kegiatan yang menjadi kalender tahunan ini. Kami dari pemerintah nagari akan terus berkomitmen mendukung dan melestarikan kegiatan ini" katanya.

Ketua Keraoaran Adat Nagari (KAN) Aua Kuning, Yulhendri Dt Putih mengharapkan tradisi ini perlu dilestarikan dan dijaga.

Buya Lubuk Landua, Syeh Buya Mustafa Kamal dihapan ratusan masyarakat mengatakan hubungan siraturrahmi sudah terjalin selama ini. Kegiatan ini sudah menjadi tradisi dari dulunya.

"Kami tetap meneruskan ajaran-ajaran dan tradisi nenek moyang kita. Di surau ini juga tempat beribadah tarikat bagi masyarakat" sebutnya.

"Di dunia ini mari kami beribadah dan jangan berbuat dosa. Hilangkanlah sifat dengki, dendam, buruk sangka di dunia ini. Maka akan bahagia, dan mendapatkan sorga di dunia dan akhirat," katanya.

Terpopuler