REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Badan Penyelamat Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat selama musim libur lebaran terhitung sejak 28 Juli hingga 3 Agustus sebantak 50 wisatawan menjadi korban kecelakaan laut.
"Pada musim libur lebaran ini angka kecelakaan laut yang menimpa wisatawan seperti tenggelam cukup tinggi yakni sebanyak 25 kasus dengan jumlah korban 50 orang yang seluruhnya adalah wisatawan," kata Kepala Humas dan Infokom Balawista Kabupaten Sukabumi Dede Sumarna, Selasa (5/8).
Menurut Dede, dari 50 orang wisatawan yang tenggelam tersebut empat wisatawan meninggal dunia yang sebelumnya dinyatakan hilang tenggelam di tiga titik berbeda yakni Aditya Rama (15) warga Kalijati, Subang yang hilang tenggelam di Pantai Karanghawu, Dinda (9) warga Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi yang mengalami musibah di Pantai Karangpapak, kemudian Aprizal (10) warga Tangerang, Banten dan Cepih (17) warga Cigombong, Bogor yang hilang tenggelam di Pantai Citepus.
Lebih lanjut, para korban meninggal dunia ini ditemukan tidak jauh dari lokasi hilangnya korban dengan jarak berkisar 100 meter laut hingga 300 meter laut. Sementara, untuk 46 wisatawan lainnya berhasil diselamatkan oleh petugas penjaga pantai atau "Life Guard".
"Dari seluruh kecelakaan laut yang terjadi di sepanjang Laut Selatan Kabupaten Sukabumi disebabkan oleh human error atau kesalahan manusia seperti tidak mentaati peraturan petugas dan berenang terlalu tengah. Padahal dalam melakukan penjagaan ini kami lakukan secara preventif seperti mengusir wisatawan yang berenang terlalu tengah, namun dengan jumlah wisatawan pada saat itu yang membludak ditambah alat keselamatan yang minim kami kesulitan dalam melakukan pengawasan ini," tambahnya.
Sementara, Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okihh Fajri mengatakan dalam melakukan operasi SAR ini pihaknya membentuk dua sampai tiga tim yang anggotanya berasal dari Balawista, SAR Polres Sukabumi, Basarnas Pos Sukabumi, TNI AL, relawan dan penyelam.
"Alhamdulillah seluruh korban yang hilang tenggelam berhasil diselamatkan setelah dua sampai tiga hari hilang di laut, seluruh korban jasadnya masih utuh, tetapi terdapat beberapa luka yang diduga akibat terbentur bebatuan karang saat terombang ambing oleh gelombang laut," katanya.