Ribuan Warga Berebut Lopis Raksasa di Pekalongan

Red: Hazliansyah

Senin 04 Aug 2014 22:57 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Ribuan warga dari berbagai daerah berebut lopis raksasa pada perayaan tradisi Syawalan di Kelurahan Krapyak, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Senin.

Mereka rela berdesakan demi mendapatkan potongan jajanan yang terbuat dari bahan baku beras ketan tersebut.

Warga tidak hanya sekadar berebut lopis raksasa seberat 1.123 ton, melainkan juga daun pisang yang jadi pembungkus makanan. 

Casroah, salah seorang pengunjung menjelaskan, ia berusaha mendapatkan lopis agar penyakit yang dideritanya bisa semmbuh. Tak ayal ia langsung menyerbu usai lopis raksasa dipotong secara bergantian oleh Wali Kota Pekalongan, Wakil Wali Kota, Ketua DPRD, Kapolres, Ketua Pengadilan Negeri, dan Perwakilan Kajari. 

"Kami mempercayai dengan makan lopis raksasa itu, Allah SWT akan menyembuhkan penyakit yang dideritanya," katanya.

Namun Wali Kota Pekalongan Basyir Akhmad mengatakan, perayaan tradisi Syawalan dengan membuat lopis raksasa itu hanya sekadar untuk menyambung tali silaturahmi antarwarga.

"Lopis raksasa seringkali dikultuskan. Lopis merupakan jajanan biasa bukan merupakan makanan yang mempunyai khasiat," katanya.

Menurut dia, masyarakat harus bisa mengambil makna positif perayaan tradisi Syawalan sebagai perekat tali silaturahmi.

"Kami berharap masyarakat tidak mengkultuskan atau memaknai lopis raksasa bisa menyembuhkan penyakit karena makanan itu hanya terbuat dari campuran beras ketan dan kelapa," katanya.

Terpopuler