REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN -- Ratusan pemilir (penumpang yang balik ke hilir) terlantar di Terminal Bus Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, akibat armada bus pengangkut terlambat datang akibat kemacetan parah di jalur pantai utara (Pantura) Jawa Tengah.
"Sampai detik ini, kami belum mendapat kepastian (dari agen) kapan bus akan datang," kata salah seorang calon penumpang bus patas tujuan Jakarta, Jumin (40), di terminal setempat, Senin.
Jumin mengaku telah berada di terminal sejak pukul 07.00 WIB, bersama istri dan dua anggota keluarganya. Warga Kecamatan Arjosari ini bermaksud kembali ke tempat kerjanya di daerah ibu kota, Jakarta.
Namun, karena jadwal kedatangan bus belum dapat dipastikan, karena itu untuk sementara waktu akan beristirahat di rumah salah satu kerabatnya yang tak jauh dari terminal.
Senada dengan Jumin, calon penumpang lain bernama Rukmini mengungkapkan penundaan keberangkatan bus telah ada penjelasan dari agen bus tempatnya membeli tiket. Hanya saja waktunya tidak dapat ditentukan, sehingga membuatnya sempat kebingungan.
"(Kedatangan bus) bisa nanti malam atau besok, Selasa (5/8) pagi," keluhnya.
Terlantarnya penumpang sendiri mulai terjadi sejak Ahad (3/8) malam. Mereka yang terlantar umumnya adalah penumpang dari wilayah luar Kecamatan Pacitan.
Selain menunggu di area keberangkatan bus, sebagian di antaranya juga memanfaatkan fasilitas lain di terminal untuk tidur, seperti mushola maupun kantor Unit Pelayanan Teknis (UPT) Terminal Bus Tipe A Pacitan.
Informasi yang diperoleh Antara dari beberapa agen bus menyebutkan bahwa kemacetan menjadi biang utama dari keterlambatan.
Jika biasanya waktu tempuh Pacitan-Jakarta tak lebih dari 24 jam, maka saat arus mudik dan balik lebaran kali ini bisa lebih dari 30 jam.