Puncak Arus Balik, Bandara Hang Nadim Dipadati 17.858 Penumpang

Red: Hazliansyah

Senin 04 Aug 2014 19:01 WIB

Bandara Hang Nadim Batam Foto: airports-worldwide.com Bandara Hang Nadim Batam

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sebanyak 17.858 penumpang memadati Bandara Internasional Hang Nadim Batam saat puncak arus balik Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriyah yang terjadi pada Ahad (3/8).

"Kemarin (Minggu) menjadi puncak arus balik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Jumlah penumpang yang tiba sebanyak 9.039 orang, sementara yang meninggalkan Batam 8.819 orang," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Senin.

Jumlah penumpang yang tiba di Batam pada H+5 (Ahad), kata dia naik 20 persen dibanding hari yang sama saat arus balik Lebaran Idul Fitri 2013 yang tercatat hanya sekitar 7.230 penumpang.

Sementara jumlah penumpang yang meninggalkan Batam, kata dia naik 22 persen dibanding periode sama 2013 yang tercatat sekitar 6.880 penumpang.

"Meski arus balik sudah terjadi pada Minggu kemarin, namun hari ini kami perkirakan jumlah penumpang yang datang dan meninggalkan Batam melalui bandara masih tetap tinggi. Karena jumlah penumpang pesawat pada saat musim mudik 2014 memang mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata dia.

Hingga hari ini, kata dia, maskapai Lion Air masih memberlakukan tambahan penerbangan ke Medan Sumatera Utara, Padang Sumatera Barat, Pekanbaru Riau, Surabaya Jawa Timur dan Pontianak Kalimantan Barat.

"Lion Air juga banyak mengganti pesawat Boeing 737-800 yang banyak dioperasikan dari Batam dengan pesawat Boeing 737-900 dengan kapasitas yang lebih banyak," kata Suwarso.

Sementara itu, maskapai Sriwijaya Air yang biasa mengoperasikan pesawat Boeing 737-500 untuk rute Batam-Medan, Batam-Jambi, Batam-Natuna, kini mengganti pesawat dengan Boeing 737-300/400 yang juga memiliki kapasitas lebih besar.

"Tambahan penerbangan atau pengoperasian pesawat yang lebih besar akan terus dilakukan hingga arus penumpang benar-benar normal," kata dia.

Terpopuler