Pedagang Kaki Lima Perparah Kemacetan Tol Cirebon

Rep: C60 / Red: Djibril Muhammad

Senin 04 Aug 2014 15:43 WIB

Tol macet Foto: bisnis jabar Tol macet

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Penjual minuman di beberapa titik di jalan tol Cirebon-Kanci turut memperparah kemacetan dalam tol. Keberadaan penjual minuman dan makanan ringan tersebut di dalam tol turut memperlambat jalannya kendaraan.

Selai itu, beberapa penjual yang menyediakan jualan di tempat yang rindang dan menyediakan tikar memancing pemudik untuk berhenti di bahu jalan.

Kepadatan mengular hingga 15 kilometer darti pintu tol Palimanan. Kemacetan di dalam tol didominasi oleh kendaraan pribadi dan bernomor polisi Jakarta. "Banyak pedagang di dalam Tol," ujar salah seorang pemudik, Hayes, kepada Republika, di Cirebon, Senin (4/8).

Hayes mengatakan, pedagang banyak terdapat di titik-titik kemacetan. Para pedagang asongan beraneka ragam, mulai dari minuman, makanan ringan hingga makanan berat. 

Untuk menuju Majalengka, Hayes dan keluarga menghindari jalur utama sebab dipadati kendaraan. Kendaraannya memilih jalur yang menuju ke arah Keramat, untuk menuju Majalengka lalu ke Jakarta.

"Saya disarankan teman saya orang Cirebon untuk lewat jalur alternatif, karena jalur Cirebon-Majalengka sangat padat," ujar dia.

Hayes mengatakan kebanyakan mobil pribadi yang melintas diisi penuh oleh penumpang. Sementara itu, dia sendiri melakukan perjalanan balik ke Jakarta dari Gresik bersama enam anggota keluarganya.

Kepadatan di jalan Pantura sejatinya terlah dia rasakan sejak dari Lamongan Jawa Timur. Namun iring-iringan kendaraan pribadi baru terasa sejak di Semarang.