Ahad, Puncak Arus Balik Idul Fitri Palembang ke Bangka

Rep: Maspril Aries/ Red: Damanhuri Zuhri

Senin 04 Aug 2014 08:42 WIB

 Arus mudik kapal laut. (ilustrasi) Foto: Antara/Untung Setiawan Arus mudik kapal laut. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Arus balik Idul Fitri dari Palembang atau Sumatera Selatan (Sumsel) tidak hanya menggunakan transportasi darat dan udara, melainkan juga menggunakan transportasi air, yaitu dari Palembang menuju Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Arus balik ke Bangka dengan transportasi air dilayani dari pelabuhan Boom Baru pagi penumpang perorangan dan dari pelabuhan Tanjung Api-Api bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, menyebrang menggunakan kapal penyebrangan atau ferry.

Arus balik penumpang dari pelabuhan Boom Baru, Palembang yang menggunakan kapal cepat, Ahad (3/8) menjadi puncak arus balik dengan tujuan pelabuhan Tanjung Kelian di Provinsi Babel.

Pada H+6 sekitar 1.000 orang penumpang menyebrang ke Bangka berangkat dari Boom Baru Palembang menggunakan kapal cepat. Satu unit kapal cepat memiliki kapasitas 400 orang penumpang untuk sekali pelayaran.

Akibat lonjakan penumpang tersebut, satu perusahaan pelayaran kapal cepat PT Express Bahari pada Ahad (3/8) mengoperasikan dua armada kapal cadangan guna mengatasi lonjakan jumlah penumpang yang berangkat dari Palembang menuju Bangka.

Manajemen PT Express Bahari pada puncak arus balik Idul Fitri 2014, sejak H+5, Sabtu (2/8) telah mengoperasikan dua armada kapal cepat cadangan.

Perusahaan penyebrangan tersebut tetap mengoperasikan dua kapal cadangan jika beberapa hari ke depan masih terjadi lonjakan penumpang yang akan menuju Bangka.

Untuk harga tiket kapal cepat, kelas VIP sebesar Rp 300 ribu per orang dewasa, dan Rp 250.000, Kelas eksekutif Rp 250.000 per orang dewasa dan Rp 210.000 untuk anak-anak, sedangkan kelas bisnis sebesar Rp 225 ribu per orang dewasa dan Rp 185 ribu untuk anak-anak.

Lonjakan yang sama juga terjadi pada pelabuhan penyebrangan Tanjung Api-Api di Kabupaten Banyuasin. Para penumpang menggunakan kendaraan pribadi harus antri sampai keluar pelabuhan sebelum mendapat giliran naik ke atas kapal ferry yang akan menyebrangkan para pemudik kembali ke Bangka.

Antrian kendaraan yang hendak menyebrang di pelabuhan Tanjung Api-Api sudah terjadi sejak H+5. Karena area parkir pelabuhan tak mampu menampung kendaraan yang akan menyebrang, puluhan kendaraan roda empat harus antri sampai ke luar pelabuhan di jalan masuk pelabuhan.

Terpopuler