Penumpang Keluhkan Buruknya Pelayanan KA Satasiun Rangkasbitung

Red: Maman Sudiaman

Ahad 03 Aug 2014 19:35 WIB

Penumpang kereta api Foto: Republika/Yasin Habibi Penumpang kereta api

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Tak cuma oknum sopir Kopada atau Metro Mini yang kerap memindahkan penumpang seenaknya ke bus lain. Buktinya, layanan buruk ini dialami juga sejumlah penumpang Kereta Api Stasiun Rangkasbitung.

Para pemudik arus balik H+5 atau Ahad (3/8) dialihkan ke angkutan lain akibat keterbatasan tempat duduk itu. "Kami merasa kecewa setelah tiba di Stasiun Rangkasbitung tidak terlayani untuk naik KA Ekpres Rangkasjaya dan Kalimaya dengan alasan tempat duduk penuh," kata Edi Junaedi, seorang penumpang yang hendak menuju Stasiun Tanahabang saat ditemui di Rangkasbitung, Ahad (3/8).

Ia mengatakan, ia dan penumpang lainya terpaksa beralih untuk naik angkutan bus menuju Jakarta akibat keterbatasan tempat duduk itu. Semestinya, PT KAI menambah perjalanan KA Ekpres untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang hendak mudik maupun arus balik Lebaran. Sebab perusahaan itu merupakan milik pemerintah, sehingga harus terlayani dengan baik.

"Kami tentu menyayangkan sikap pengelola Stasiun KA Rangkasbitung tidak begitu tanggap melihat lonjakan penumpang arus balik itu," ujarnya.

Menurut dia, ia juga naik KA Ekonomi sudah penuh sesak dan saling berdesakan saat naik ke atas gerbong kereta tersebut. Puncak arus balik pada H+5 lebaran sudah melebihi kapasitas dengan keberangkatan sebanyak tujuh perjalanan kereta itu. "Kami berharap ke depan PT KAI agar menambah angkutan cadangan untuk mengatasi lonjakan penumpang," katanya.

Begitu pula, Nana Tohari, seorang penumpang hendak menuju Angke mengatakan bahwa dirinya batal naik kereta karena kondisinya saling berdesakan dan padat penumpang. "Kami khawatir terjadi kecelakaan karena melebihi kapasitas ruang gerak rangkaian gerbong kereta itu," katanya.

Ujang, seorang pemudik mengatakan selama ini pelayanan PT KAI melalui Stasiun Rangkasbitung belum berpihak melayani dengan baik kepada penumpang penyandang cacat. Sebab dirinya saat naik ke atas gerbong kereta kesulitan karena tidak dilengkapi alat bantu khusus penyandang cacat. "Kami merasa kewalahan ketika naik ke atas gerbong kereta karena dipadati penumpang itu," kata Ujang penyandang cacat kaki.

Sementara itu, Kepala Stasiun KA Rangkasbitung, Urip mengakui bahwa puncak arus balik H+5 lebaran itu mengalami lonjakan penumpang hingga mencapai 10.500 penumpang. Bahkan, KA Ekpres Rangkasjaya dan KA Ekpres Kalimaya semua kursi sudah penuh. Karena itu, pihaknya mengimbau penumpang diminta beralih ke angkutan lain karena ketebatasan kursi tersebut.

"Kami mohon maaf apabila pelayanan KA belum maksimal," katanya.

Terpopuler