Pusat Jajan Oleh-Oleh Diserbu Pemudik (2-habis)

Rep: edy setiyoko/ Red: Damanhuri Zuhri

Ahad 03 Aug 2014 16:07 WIB

Oleh oleh, ilustrasi Oleh oleh, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,

Oleh-oleh khas Solo untuk kelas papan atas, kue Mandarijn. Kue yang terkenal sejak era 1930-an ini, produk Orion yang berpusat di Jl Urip Somoharjo 80, Ledoksadri, Solo.

Hanya saja, kue rasa legit lembut ini cukup mahal bila dibanding dengan makanan khas lain. Dan, pembelinya dari kalangan masyarakat kelas menengah ke atas.

Pembeli biasanya memperoleh pesanan atau titipan dari kerabat di kota besar. Biasanya, kalau pulang ke Solo titip pesan dibelikan oleh-oleh kue mandarijnnya Orion.

''Ya, saya beli kue untuk teman-teman kantor. Mereka  pengin mencicipi kue dari sini,'' kata Yulia (45), karyawati perusahaan multi nasional di Jakarta.

Menurut petugas pelayan toko, kue Mandarijn yang dijual tersedia dalam tiga pilihan.Mandarijn biasa, Mandarijn kismis dan Mandarijn special.

Perbedaan antara kue Mandarijn biasa dan special pada mentega. Mandarijn special memakai mentega rumbotter hingga lebih berasa. Sedang Mandarijn kismis berisi taburan kismis dalam kue.

Harga dari ketiga kue Mandarijn ini pun juga tidak terlalu banyak berbeda. Kue Mandarijn ini perpaduan antara kue lapis coklat dan kue lapis kuning disatukan dengan selai nanas manis. Hanya rasa yang berbeda. Jika digigit terasa sekali kelembutan dari kue ini.

Penjual kripik paru terkenal di Kabupaten Klaten, Ny Sugiyarto (75), juga laris manis. Kebanyakan pembeli untuk bingkisan atasan dan temen sejawat.

Rata-rata pembeli dengan ukuran satu blak dengan harga Rp 400 ribu. Dengan ukuran seperti ini, cukup untuk dimakan satu kantor.

Terpopuler