REPUBLIKA.CO.ID,
Surono menyebutkan, tingginya minat masyarakat menggunakan angkutan KA selama masa libur Lebaran, bisa dilihar dari ramainya pemudik yang tiba di stasiun wilayah Daop 5 atau data pemesanan pada Rail Ticket System (RTS).
Menurutnya, pada H+4 Lebaran atau Sabtu (2/8), pemudik yang turun di stasiun Purwokerto masih cukup tinggi yakni 3.116 penumpang. Sementara di Stasiun Kutoarjo sebanyak 2.104 penumpang.
''Melihat tren arus mudik yang masih ramai hingga H+4 lebaran, kami perkirakan arus balik lebaran tahun ini juga akan berlangsung lama,'' katanya.
Berdasarkan pertimbangan itulah, PT KAI akan memperpanjang pengoperasian KA-KA Tambahan Lebaran hingga H+12 lebaran.
Dia berharap, perpanjangan masa operasional KA Tambahan Lebaran ini dapat memperbesar kesempatan warga yang baru mudik setelah masa lebaran, untuk kembali ke kota asal dengan mengunakan angkutan KA.
Mengenai penyelenggaraan angkutan KA selama masa libur lebaran, Surono menyebutkan, hingga H+5 atau Ahad (3/8), tidak ada kendala berarti.
Hanya dia mengakui, penambahan frekwensi perjalanan KA akibat adanya penambahan KA Lebaran, menyebabkan hampir seluruh perjalanan KA mengalami keterlambatan.
''Hal ini karena ada beberapa ruas jalur KA yang masih single track, sehingga KA harus bergantian melalui jalur tersebut,'' jelasnya.
Menurut dia, keterlambatan perjalanan KA yang terjadi masih dalam batas toleransi. ''Keterlambatannya, hanya sekitar 30 menit hingga 45 menit,'' katanya.