REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Rombongan pemudik balik dari arah Tasikmalaya dan Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus memadati lingkar Nagreg memasuki H+6 Lebaran dan kendaraan pribadi mendominasi arus lalu lintas arah gerbang tol Cileunyi, Ahad.
Enam hari setalah Idul Fitri 1435 Hijriyah, jalur selatan Nagreg dari arah Banjar-Tasikmalaya-Ciamis dan Kabupaten Garut masih terjadi sehingga volume kendaraan cukup padat, diperkirakan malam hari akan meningkat.
Perjalanan malam hari untuk jalur selatan cukup diminati para pemilir dari selatan Jawa Tengah dan Kabupaten Garut, alasan mereka menghindari panas matahari, selin itu nyaman bagi keluarga. Kasat Lantas Polres Bandung AKP Eko Munarianto kepada wartawan di Bandung mengatakan Arus milir dari Tasikmalaya dan Garut masih terus mengalir mengarah Lingkar Nagreg melintasi Cicalengka melalui Rancaekek menuju gerbang tol Cileunyi.
Dikatakannya, volume kendaraan terus meningkat memasuki H+6 meski turun dibandingkan H+5, tapi lonjakan pemilir dari jalur selatan diperkirakan masih akan melintasi Nagreg, sehingga pihaknya menyiapkan upaya mengatasi kepadatan arus lalu lintas..
Kepadatan arus milir terjadi di Cagak Nagreg anteran panjang sempat terjadi akibat pertemuan kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya dan Garut, selain itu iring-iringan pemilir dari timur Kadungora terus berdatangan.
Hadiman salah seorang pemilir di Nagreg menuturkan, arus lalu lintas dari Jawa Tengah melintasi Banjar arah Tasikmalaya cukup padat, biasanya dari Kebumen hingga Cileunyi paling enam jam perjalanan, kini sudah 20 tersendat di Cagak Nagreg.
Dikatakannya, arus lalu lintas memasuki H+6 lebaran Idul Fitri 1435 Hijriyah didominasi kendaraan dari timur mengarah gerbang tol Cileunyi,pemilir sempat terjebak macet di Ciamis dan tanjakan bohong, karena jalan sempit.