REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI -- Ribuan kendaraan antre sepanjang lima kilometer menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, yang akan menyeberang ke Merak, Banten, pada arus balik Lebaran 2014, Ahad (3/8). Berdasarkan pantauan Antara di Bakauheni, Ahad (3/8) pagi, ribuan kendaraan, baik mobil maupun bus berjalan merayap untuk memasuki kawasan pelabuhan.
Antrean panjang kendaraan terlihat sejak dari SPBU Garuda Hitam, Bakauheni Lampung Selatan hingga menuju pelabuhan. Saat normal, waktu tempuh dari SPBU itu menuju pelabuhan penyeberangan sekitar 10 menit. Namun dengan kondisi antrean panjang itu waktu tempuh menjadi lebih lama hingga mencapai 1-2 jam perjalanan.
Kendaraan yang memasuki pelabuhan juga harus antre di areal parkir dermaga tersebut bahkan areal parkir tidak mampu lagi menampung kendaraan tersebut. Ribuan kendaraan tersebut antre menunggu diseberangkan dengan kapal feri di pelabuhan itu, sementara kendaraan dari arah Bandar Lampung terus mengalir memasuki areal pelabuhan itu.
Pantauan di Dermaga II Pelabuhan Bakauheni, barisan antrean kendaraan roda empat dan bus penuh sesak di pelabuhan tersebut sejak Ahad (3/8) dinihari dan semakin bertambah saat pagi hari.
Begitu pula dengan antrean kendaraan di dermaga I, III, IV dan V juga penuh sesak bahkan di dermaga itu kendaraan mengular keluar dari areal parkir. Kendaraan tersebut juga harus antre berjam-jam untuk bisa masuk kapal untuk selanjutkan diseberangkan ke Pelabuhan Merak.
Sementara sepeda motor juga terlihat mengantre untuk masuk ke kapal, meski tidak seramai pada Sabtu (2/8) malam yang sempat antre hingga berjam-jam karena dari ribuan antrean roda dua yang diperbolehkan masuk ke kapal hanya sekitar 300-an unit. Hal ini dilakukan untuk mencegah agar tidak telalu banyak kendaraan roda dua di dalam dek kapal demi keselamatan, apalagi penumpang sepeda motor rata-rata membawa anak-anak dengan dua sampai tiga orang satu motor.
Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni tercatat pada empat hari (H+4) setelah Lebaran 2014 jumlah penumpang mencapai 363.635 orang, kendaraan roda dua sebanyak 39.941 unit, roda empat 36.929 unit, bus 1.199 unit.