REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Satuan Kepolisian Lalu Lintas Polres Sukabumi, saat ini masih menyelidiki kasus kecelakaan maut yang terjadi di jalur alternatif Pelabuhanratu, Cikidang yang menyebabkan dua orang tewas.
"Kecelakaan maut yang menewaskan dua orang penumpang di dalamnya yang salah satunya adalah anggota Kostrad ini merupakan kecelakaan tunggal, namun saat ini kami masih menyelidiki penyebab utama terjadinya kecelakaan tersebut," kata Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Susan Ridwan di Sukabumi, Sabtu kemarin.
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, kecelakaan tunggal tersebut terjadi tepatnya di Kampung Bantarselang, Desa/Kecamatan Cikidang. Kendaraan dengan nomor polisi B 1921 BVI yang ditumpangi oleh delapan orang penumpang ini terperosok dan terguling ke dalam jurang sedalam 10 meter.
Akibat dari kecelakaan ini dua orang tewas ditempat atas nama Bayu Baskoro dan Agus Mansuyudi (anggota TNI Kostrad), sementara enam korban lainnya mengalami luka ringan dan berat. Seluruh korban kecelakaan maut, baik selamat dan meninggal di jalur rawan kecelakaan lalu lintas ini dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu.
Sampai saat ini jenazah kedua korban masih berada di kamar mayat RSUD Pelabuhanratu dan informasinya pada malam ini juga akan dibawa oleh pihak keluarga untuk segera dikebumikan. Untuk korban selamat, masih mendapatkan perawatan intensif dari pihak medis RSUD Pelabuhanratu.
"Kendaraan yang ditumpangi delapan orang ini rencananya akan menuju Pelabuhanratu, namun saat ditikungan yang menurun curam ini kecelakaan pun terjadi, untuk bangkai mobil sudah kami evakuasi dan dibawa ke Pos Polisi Lalu Lintas Elang di Kecamatan Cibadak," tambahnya.
Ridwan mengatakan, pihaknya masih terus menyelidiki dan memeriksa beberapa saksi dan informasi kendaraan yang ditumpangi oleh delapan orang ini melaju kencang dari arah Cikidang menuju Buniwangi. Belum diketahui apakah pengemudi sudah hapal medan jalan tersebut atau belum, karena lokasi kecelakaan maut ini memang merupakan daerah rawan kecelakaan lalu lintas karena jalannya yang menikung dan curam.
Selain itu, pihaknya juga masih menyelidiki apakah si pengemudi mengantuk saat mengemudikan kendaraannya atau kendaraan yang ditumpangi korban tidak layak jalan. "Kami masih terus menyelidiki penyebab utama kejadian ini dan belum bisa meminta keterangan dari korban karena kondisinya yang masih shock," katanya.