REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Antrean Kendaraan bermotor pemudik yang melakukan balik Lebaran melalui Jembatan Suramadu, sisi Pulau Madura, sejak Sabtu kemarin mencapai sepanjang satu kilometer, sehingga petugas terpaksa menambah loket untuk memperlancar pelayanan.
Untuk kendaraan roda dua, antreannya sepanjang sekitar 700 meter, sedangkan mobil mencapai lebih dari satu kilometer.
"Kepadatan arus lalu lintas sejak tadi sore, karena pemudik yang hendak melakukan balik Lebaran memang banyak pada pagi dan sore hari," kata Kepala Sif Gerbang Tol Suramadu Arif Hermawan di Bangkalan, Sabtu petang.
Saat ini pihak Jasa Marga menambah loket antrean dari 2 loket menjadi 4 loket untuk kendaraan roda dua, sedangkan bagi mobil ditambah menjadi tiga loket. Arif menjelaskan, dalam hitungan jam, kendaraan roda dua yang melintas di Jembatan Suramadu, Sabtu mencapai sekitar 3.000 unit per lintasan loket.
Sedangkan untuk kendaraan roda empat mencapai 1.000 unit per jamnya. "Puncak arus balik kemungkinan Minggu (3/8), karena Senin (4/8) kantor mulai aktif masuk," katanya.
Sementara itu, untuk menghindari antrean di loket Gerbang Tol Suramadu ini, sebagian pemudik memilih beristrirahat di warung-warung di sepanjang jalan akses Suramadu.
Ada juga di antara mereka yang berbelanja suvenir di toko-toko yang berjejer sepanjang akses menuju jembatan itu.
Selain di Suramadu, kepadatan arus lalu lintas juga terpantau di sepanjang jalan raya Sampang-Bangkalan sejak sore hingga petang ini, bahkan volume kendaraan yang melintas di jalur mudik ini terpantau semakin ramai.