REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprediksi puncak arus balik melalui Terminal Dagsinarga Wonosari terjadi pada Sabtu.
Kepala UPT Terminal Dhaksinarga Wonosari Trisulo Hantoko di Gunung Kidul, Sabtu, mengatakan jumlah penumpang bus hari ini mencapai sekitar 2.500 orang.
"Hal itu diketahui dari jumlah bus untuk mengangkut penumpang baik reguler maupun cadangan. Total bus yaang berangkat hari ini mencapai 60-an bus, termasuk 20 bus tambahan. Dibanding dua hari lalu hari ini diperkirakan merupakan puncak arus balik dari Terminal Dagsinarga," kata Trisulo.
Dia mengatakan pada H+2 tercatat ada 34 armada yang telah diberangkatkan berpenumpang 794 orang, H+3 sebanyak 42 armada berangkat membawa 969 penumpang, dan H+4 sebanyak 60 armada mengangkut 1.990 orang.
"Penigkatan jumlah penumpang sebenarnya sudah dirasakan sejak kemarin, itu terlihat dari data yang tercatat mencapai hampir 200-an orang," kata dia.
Trisulo mengatakan, meski terjadi peningkatan jumlah penumpang yang cukup banyak, dirinya mengaku optimistis tidak ada penumpang yang terlantar. Sebab, semua perusahaan otobus sudah mempersiapkan jauh-jauh hari armadanya.
"Saya yakin tidak ada penumpang yang terlantar karena seperti pengalaman tahun lalu tidak ada," katanya.
Untuk mengantisipasi kejahatan, pihaknya sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengamankan terminal. "Termasuk petugas kami sendiri yang terus mobile mengamankan," kata dia.
Sementara dari pantauan di Terminal Dagsinarga, puluhan unit bus AKAP dan pariwisata memdati terminal. Penumpang berjubel diantara ruang tunggu dan lorong terminal.
Salah seorang penumpang Budianto, mengaku memilih pulang pada hari terakhir libur karena sudah beberapa tahun tidak pulang ke Gunung Kidul.
"Sata sudah tidak pulang tiga tahun, jadi saya memilih agak lama tinggal di rumah," kata pemuda asal Tanjungsari ini.