REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Jumlah pemudik melalui Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Idul Fitri 1435 Hijriah mengalami penurunan empat persen dibanding Idul Fitri tahun lalu
"Penurunan rata-rata sebanyak empat persen sejak tujuh hari sebelum Idul Fitri," ujar Airport Service Section Head Bandara Syamsudin Noor Heru Widiatmo, di Banjarbaru, Sabtu.
Ia mengatakan peningkatan jumlah penumpang yang berangkat terjadi pada H-4 Idul Fitri, meski jumlahnya masih lebih rendah dibanding pemudik tahun sebelumnya.
Disebutkan,nya jumlah penumpang yang berangkat pada empat hari sebelum Idul Fitri itu sebanyak 7.916 orang dan jumlahnya masih dibawah tahun lalu yang mencapai 8.000 orang lebih.
"Pada H-3, jumlah penumpang juga belum menembus 8.000, tepatnya 7.994 orang sehingga meski pun meningkat tetapi tetap dibawah jumlah pemudik tahun lalu," ungkapnya.
Menurut dia, jumlah penumpang pada H-2 melonjak hingga mencapai 8.300 orang dan kembali menurun pada Idul Fitri hingga merosot hanya mencapai 6.000 penumpang.
"Dua hari sebelum Idul Fitri adalah puncak arus mudik karena jumlah penumpang lebih banyak, namun jumlah itu masih dibawah tahun lalu yang menembus 8.500 orang," ujarnya.
Dikatakannya, memasuki hari ke empat Idul Fitri, jumlah penumpang arus balik masih normal dan belum mengalami lonjakan dengan jumlah penumpang datang berkisar 4.000 orang per hari.
Ia memprediksi, puncak arus balik penumpang terjadi pada Sabtu (2/8) dan Minggu (3/8) seiring berakhirnya libur panjang sehingga aktivitas sekolah dan bekerja kembali normal.
"Prediksi kami, Sabtu dan Minggu menjadi puncak arus balik penumpang dan diperkirakan jumlah penumpang yang datang mencapai 5.000 orang per hari," kata dia.
Ditambahkan, jumlah penumpang yang berangkat juga masih relatif normal berkisar 5.000 orang per hari dan cenderung menurun dibanding arus mudik yang mencapai 7.000 orang lebih.
"Penumpang yang berangkat mungkin karena masih liburan dan belum menjalani aktivitas rutin namun puncak keberangkatan diperkirakan juga pada Sabtu dan Minggu," katanya.