Mereka yang Merugi (2)

Red: Damanhuri Zuhri

Sabtu 02 Aug 2014 17:08 WIB

Bulan Ramadhan menjanjikan sejuta pahala dan pengampunan dosa. Foto: Antara/Widodo S Jusuf Bulan Ramadhan menjanjikan sejuta pahala dan pengampunan dosa.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ratna Ajeng Tejomukti

Ketika berpuasa, mereka hanya menahan haus dan lapar, tetapi tidak menjaga hawa nafsu yang lain, hal-hal yang haram masih dilakukan, inilah sebagian ciri-ciri orang yang merugi ketika Ramadhan.

Ketika berpuasa, mereka hanya menahan haus dan lapar, tetapi tidak menjaga hawa nafsu yang lain, hal-hal yang haram masih dilakukan, inilah sebagian ciri-ciri orang yang merugi ketika Ramadhan.

Bahkan, golongan ini akan menangis pada hari kiamat karena puasanya tidak berpahala. “Mereka berpuasa, tetapi tetap melakukan maksiat, korupsi, mencela, atau puasa bukan karena Allah SWT," tuturnya.

Mereka pun akan sedih dan kecewa pada hari akhir karena sengaja meninggalkan puasa tanpa alasan syar’i. Puasa mereka pun tidak bisa digantikan dengan apa pun.

Tentu, mereka yang seperti ini tidak dapat mendapatkan kemenangan Idul Fitri yang sebenarnya. Idul Fitri memiliki arti kembali ke fitrah dan mereka akan terlahir kembali, kembali suci karena Allah telah mengampuni dosa-dosanya.

Mereka yang tetap melakukan maksiat, bahkan hingga dosa-dosa besar, Allah SWT akan sangat murka. "Kita tidak akan pernah tahu Ramadhan kali ini bisa saja Ramadhan terakhir yang kita lalui," terang Ustazah Nurma.

Pengasuh Pondok Pesantren Ihya Qalbun Salim Ustazah Rafiqah Ahmad mengatakan, orang yang merugi ketika Ramadhan adalah orang yang tidak mengalami perubahan ke arah positif setelah Ramadhan berlalu.

Selanjutnya, mereka masih senang melakukan maksiat dan perbuatan dosa lainnya. "Dan, mereka tidak merasa sedih dengan berlalunya Ramadhan," papar Ustazah Rafiqah. Kelompok ini tidak akan mendapat kemenangan saat Idul Fitri.

Terpopuler