Arus Balik di Jalur Pantura Indramayu Padat Merayap

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra

Sabtu 02 Aug 2014 15:05 WIB

 Sejumlah kendaraan memadati Jalur Pantura Indramayu, Jawa Barat, Jumat (1/8).  (Antara/Dedhez Anggara) Sejumlah kendaraan memadati Jalur Pantura Indramayu, Jawa Barat, Jumat (1/8). (Antara/Dedhez Anggara)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Memasuki H+5 lebaran, suasana arus balik dari arah Jateng menuju Jakarta, terus memadati jalur pantura Indramayu, Sabtu (2/8). Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan, Polres Indramayu bekerja sama dengan Polres Cirebon melakukan pengalihan arus kendaraan ke jalur tengah.

Berdasarkan pantauan Sabtu (2/8) siang, antrian kendaraan itu mengular dari Lohbener hingga ke Kertasemaya yang berbatasan dengan Kabupaten Cirebon. Kendaraan hanya bisa merayap dengan kecepatan 20 - 30 km per jam.

Antrean panjang kendaraan itu terjadi akibat banyaknya kendaraan yang keluar masuk ke sejumlah SPBU maupun tempat peristirahatan lainnya. Ditambah lagi, tak sedikit bus yang menurunkan penumpang di tepi jalan hingga menghambat kendaraan lain di belakangnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah kendaraan yang masuk ke jalur pantura, Polres Indramayu bekerja sama dengan Polres Cirebon melakukan sistem buka tutup jalan di simpang Palimanan Cirebon. Saat jalur pantura padat, maka arus kendaraan dialihkan ke jalur tengah melalui Cikamurang, serta jalur selatan melalui Majalengka. Namun, saat kepadatan di pantura mulai berkurang, kendaraan akan kembali diarahkan masuk ke jalur pantura.

 

‘’Kami berkoordinasi dengan Polres Cirebon untuk melakukan buka tutup jalur. Volume kendaraan hari ini cukup padat dan ada beberapa penumpukan kendaraan,’’ ujar Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Andryanto.

 

Sementara itu, selepas dari Lohbener, arus kendaraan pemudik yang hendak kembali ke Jakarta bisa berjalan lancar dengan kecepatan antara 50 hingga 60 km per jam.

Berdasarkan data dari Pos Pemantauan dan Penghitungan Kendaraan Dinas Perhubungan Indramayu, tercatat sedikitnya 15 ribu kendaraan melintas setiap jam di jalur pantura. Kendaraan-kendaraan yang mengarah ke Jakarta itu didominasi mobil pribadi dan sepeda motor.

 

Akibat meningkatnya volume kendaraan, sejumlah pemudik baik sepeda motor maupun mobil pribadi akhirnya memaksa menggunakan bahu jalan untuk bisa menembus kepadatan. Namun, hal tersebut akhirnya membuat kondisi jalanan pantura yang bersuhu panas menjadi sangat berdebu.

Terpopuler