Antrian Pemudik di Pantura Indramayu Mengular Hingga 10 Kilometer

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Bilal Ramadhan

Sabtu 02 Aug 2014 03:30 WIB

   Kendaraan pemudik berjalan tersendat di Perempatan Maya, Jalur Pantura, Tegal, Jateng, Jumat (1/8).  (Antara/Oky Lukmansyah) Kendaraan pemudik berjalan tersendat di Perempatan Maya, Jalur Pantura, Tegal, Jateng, Jumat (1/8). (Antara/Oky Lukmansyah)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Ribuan kendaraan pemudik arus balik dari arah Cirebon menuju Jakarta terus mengalir melewati jalur pantura Indramayu, Jumat (1/8) tengah malam. Jumlah kendaraan yang melintas itu meningkat tajam dibandingkan hari sebelumnya.

 

Berdasarkan pantauan, ribuan kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta tersebut mengular hingga lebih dari sepuluh kilometer. Yakni dari daerah Jatibarang hingga Lohbener. Bahkan, kendaraan pemudik hanya dapat melajukan kendaraan dengan kecepatan 10 - 20 km per jam.

 

Antrian kendaraan itu terjadi akibat keluar masuknya kendaraan pemudik ke SPBU maupun lokasi peristirahatan lainnya. Para pengemudi kendaraan pun harus bersabar dalam barisan antrian, yang berjarak antarkendaraan hanya sekitar dua meter dengan kendaraan di depannya. Bahkan, sesekali arus kendaraan tersebut tidak bergerak dalam hitungan beberapa menit.

 

Petugas kepolisian yang berjaga di lokasi pun berusaha keras mengatur kondisi lalu lintas agar terus dapat mengalir. Data dari Pos Pemantauan dan Penghitungan Kendaraan Dinas Perhubungan Kabupaten Indramayu,  tercatat, jumlah kendaraan yang melintas menuju arah Jakarta, Jumat (1/8) pukul 08.00 WIB sampai 23.00 WIB, mencapai lebih dari 261 ribu kendaraan. Kendaraan itu didominasi mobil-mobil pribadi serta pemudik bersepeda motor.

 

Jumlah tersebut melonjak hingga 100 persen dibandingkan Kamis (31/7). Yakni hanya sekitar 131 ribu kendaraan. Akibat lonjakan jumlah kendaraan tersebut, para pemudik yang melintas di jalur pantura Indramayu, mulai dari Kertasemaya hingga Sukra sepanjang 68 kilometer, harus menghabiskan waktu tempuh selama lebih dari tiga jam. Padahal, dalam kondisi normal, waktu tempuh untuk jarak tersebut hanya berkisar satu jam.

 

‘’Waduh, kendaraan padat sekali,’’ ujar seorang pemudik asal Slawi, Wildan. Diperkirakan, arus lalu lintas kendaraan yang melintas akan terus meningkat hingga Sabtu dan Ahad. Hal itu terjadi seiring dengan habisnya masa libur lebaran bagi para pegawai.

Terpopuler