Puncak Arus Balik di Bandara Adisucipto Diperkirakan Hari Ini

Rep: Nur Aini/ Red: Bilal Ramadhan

Sabtu 02 Aug 2014 01:30 WIB

Bandar Adi Sucipto Yogyakarta, ilustrasi Bandar Adi Sucipto Yogyakarta, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-- Puncak arus balik dari Bandara Adisucipto Yogyakarta diperkirakan terjadi pada Sabtu (2/8) dengan jumlah penumpang mencapai 14 ribu orang. Jumlah penumpang tersebut naik sekitar 18 persen dari puncak arus balik Lebaran tahun lalu.

General Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara Adisucipto Yogyakarta, Andi G. Wirson mengungkapkan kenaikan jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Adisucipto pada H+2 Lebaran sudah mencapai 7 persen dibandingkan 2013. Kenaikan jumlah penumpang akan mencapai puncak pada Sabtu-Ahad.

"Kenaikan jumlah penumpang baik pada saat datang maupun berangkat pada arus mudik dan balik sekitar 18-20 persen," ujarnya ditemui di Bandara Adisucipto, Jumat (1/8).

Keberangkatan penumpang pada arus balik di Bandara Adisucipto sudah mencapai 9.000 orang perhari. "Saat peak (puncak) bisa 14 ribu orang dengan 85 penerbangan," ujar Andi. Sementara, penerbangan tambahan saat arus balik mencapai 15 kali perhari.

 

Dengan lonjakan tersebut, Andi mengakui akan ada penumpukan penumpang di bandara. Kapasitas Bandara Adisucipto dinilai tidak memadai untuk menampung jumlah penumpang saat puncak arus balik. "Himbauan untuk para penumpang yang akan kembali ke Jakarta, nanti ada penumpukan penumpang yang akan berangkat sehingga siapkan fisik dan mental," ungkapnya.

Penumpukan penumpang, kata Andi sudah diantisipasi dengan membuka bandara selama 24 jam untuk penerbangan. Waktu penerbangan akan menyesuaikan dengan keramaian di bandara tujuan, Bandara Soekarno Hatta.

"Di Cengkareng juga crowded (ramai), penumpang menunggu di sini, ada yang sampai berangkat jam 1 pagi. Kami minta penumpang maklum karena crowded di Cengkareng," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Provinsi DIY, Budi Antono mengatakan kapasitas bandara tidak cukup untuk menampung penumpang saat arus mudik dan balik. Kapasitas bandara yang hanya 6.000 penumpang harus melayani hingga 10 ribu orang.

"Bahkan saat peak (puncak) ada tambahan penumpang 14 ribu, ya memang bandara mendesak dipindah," ujarnya.