REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Arus balik di stasiun Kereta Api Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, pada H+4 atau Jumat (1/8) memberangkatkan sebanyak 8.000 penumpang tujuan Kebayoran-Tanahabang-Angke-Jakarta Kota dan Merak.
"Kami memperkirakan puncak arus balik akan terjadi Sabtu dan Minggu, karena pekan depan instansi pemerintah, BUMN dan perusahaan swasta sudah masuk kerja," kata Kepala Stasiun KA Rangkasbitung, Urip di Lebak, Jumat.
Ia mengatakan, arus balik H+4 melalui Stasiun Rangkasbitung relatif normal karena masih banyak pemudik masih berlebaran di kampung halaman.
Kemungkinan lonjakan pemudik akan terjadi pada Sabtu dan Minggu bisa mencapai sekitar 16.000 sampai 18.000 penumpang.
Saat ini, kata dia, kondisi Stasiun Rangkasbitung tampak lancar dan belum terlihat lonjakan.
Keberangkatan KA melalui Stasiun Rangkasbitung sebanyak tujuh kali perjalanan pulang pergi (PP) Jakarta-Rangkasbitung. Selain itu juga kedatangan KA Ekpres Krakatau, KA Ekonomi Pattas, KA Ekonomi Senel dan KA Ekpres Kalimaya.
"Semua penumpang arus balik itu masih terangkut menuju jurusan Rangkasbitung-Jakarta dan Merak," katanya.
Abdurahman, seorang penumpang mengaku bahwa dirinya kembali ke Jakarta pada H+4, selain tidak padat juga bisa istirahat lama.
Biasanya, ujar dia, dirinya pulang ke Jakarta ada waktu tiga sampai empat hari sebelum bekerja.
"Kami setiap mudik ke kampung halaman ke Rangkasbitung selalu menggunakan jasa angkutan KA dengan alasan nyaman,teapt waktu kedatangan juga tiketnya murah dibandingkan angkutan umum," katanya.
Sementara itu, Kepala Regu Keamanan Stasiun Rangkasbitung Iiptu Berlin mengatakan pihaknya hingga kini belum menerima laporan penumpang korban kejahatan berupa pencopetan maupun penodongan.
"Kami begitu ketat mengawasi penumpang mulai dari membeli tiket hingga naik ke atas gerbong KA," katanya.