REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tempat penjualan oleh-oleh khas Bandung di jalur mudik selatan dari Nagreg hingga Gerbang Tol Cileunyi dipadati pemudik arus balik tujuan Jakarta.
Abdurahman, salah seorang pemilik tempat oleh-oleh khas Bandung di jalur selatan Nagreg kepada wartawan di Bandung, Jumat, mengatakan, memasuki empat hari setelah Lebaran, tempat usaha penjualan oleh-oleh khas Bandung dipadati pemilir dari Jakarta. Mereka berbelanja dodol, borondong khas Majalaya, tapai singkong, dan ubi bakar Cilembu.
Jumlah pengunjung yang datang, kata dia, terus meningkat. Diperkirakan hingga Ahad (3/8) masih padat karena arus balik di jalur selatan Nagreg dari arah Tasikmalaya dan Kabupaten Garut tetap mengalir.
Oleh-oleh khas Bandung yang cukup diminati para pemudik, kata dia, seperti tapai singkong, ubi bakar Cilembu, dodol Garut, wajik Cililin, kerupuk jengkol, dan gula aren khas Tanjungsari.
Seorang pemudik arus balik, Roby di tempat oleh-oleh khas Bandung sepanjang Nagreg-Cileunyi menuturkan bahwa ia berbelanja "buah tangan" untuk keluarga dan tetangga di Jakarta.
Menurut dia, oleh-oleh khas Bandung cukup diminati. Selain harganya terjangkau, makanan khas daerah Sunda memiliki citra rasa tinggi, seperti ubi bakar Cilembu, tapai singkong, dan dodol Garut, selain itu tahan lama sehingga bisa dijadikan "buah tangan" buat keluarga dan tetangga.
Sementara itu, arus lalu lintas dari Lingkar Nagreg mengarah Cileunyi melintasi Cicalengka dan Rancaekek ramai lancar. Kepadatan kendaraan relatif cukup tinggi memasuki H+4 Lebaran 2014.
Diperkirakan pemilir akan terus memadati jalur selatan hingga Ahad (3/8).