Bogor Diserbu Pendatang

Rep: c74/ Red: Agung Sasongko

Jumat 01 Aug 2014 19:11 WIB

Istana Bogor Foto: Republika/Agung Fatma Putra Istana Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --Jakarta tidak lagi menjadi satunya tujuan para pendatang. Kota satelit Jakarta pun jadi pilihan realistis.

Sahrul Nur Rahmat (21 Tahun), salah satu pendatang dari Cirebon datang ke Kota Bogor dengan harapan ingin mencari kesuksesan dan mengadu nasib. Lulusan SMK swasta di Cirebon ini belum tahu akan berkerja apa di Kota Bogor. Namun ia sudah memiliki tempat tinggal di kampung Kalimurni, kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal.

"Dari jauh-jauh hari sebelum lebaran tiba saya sudah mengumpulkan uang sebanyak 3 juta rupiah untuk datang ke Bogor," ujar Sahrul.

Ia memilih Kota Bogor karena menurutnya memperoleh pekerjaan di Kota Bogor tidak sesulit mencari pekerjaan di Jakarta. Ia juga berharap biaya hidup di Kota Bogor lebih murah karena salah satu kerabatnya sudah memiliki tempat tinggal sehingga ia tidak perlu mengeluarkan biaya untuk tempat tinggal.

Berbeda dengan Sahrul yang memiliki ijazah SMK. Wisman laki-laki asal Purbalingga tidak memiliki ijazah. Ia hanya sempat mengenyap pendidikan sampai sekolah dasar. Namun Wisman lebih yakin mampu bertahan hidup di Kota Bogor karena ia sudah lama menjadi perantauan.

Wisman sudah merantau ke berbagai Kota. Ia mengaku sudah pernah merantau ke Semarang, Sukabumi dan Jakarta.

Laki-laki berusia 40 tahun ini akan berjualan burger dan hotdog. Ia sudah lama berjualan burger dan hotdog di berbagai kota. Wisman memiliki teman yang memiliki gerobak burger dan hotdog di Kota Bogor. Ia pun tak harus kerepotan untuk mencari tempat tinggal karena salah satu kerabatnya telah menyiapkan tempat tinggal untuknya.

Wisman tidak memiliki harapan khusus dalam perantauannya. Ia hanya mencari nafkah untuk istrinya di kampung.  "Dulu saya rajin bertani, mau kerjaan tani apa saja bisa, mau jagung, padi apa aja bisa, sekarang malas," katanya.

Wisman mengatakan setelah satu bulan di Kota Bogor ia akan berencana untuk membawa istrinya datang ke kota ini. Ia berharap istrinya juga mendapat pekerjaan.

Terpopuler