REPUBLIKA.CO.ID, PULO GADUNG -- Menjelang puncak arus balik, Terminal Bus Pulo Gadung tak mempersiapkan pengamanan khusus untuk menyambut pemudik yang akan kembali ke Jakarta, Jumat (1/8).  

Kepala Terminal Bus Pulo Gadung, Muhammad Arafat mengatakan, tidak ada persiapan khusus terkait arus balik ini.  "Namun kita tetap akan pastikan para pemudik yang kembali ke Jakarta, aman," katanya.

Untuk mengantisipasi arus balik pihak terminal juga berkordinasi dengan pihak aparat agar tak terjadi kejahatan atau sesuatu yang tidak diinginkan lainnya. "Tetap berkordinasi dengan instansi lain untuk saat ini persiapan tidak ada masalah," ungkapnya.

Puncak arus balik di Terminal Bus Pulo Gadung diperkirakan akan mengalami puncaknya pada tanggal 1 Agustus Malam ini hingga tanggal 3 Agustus atau mulai pada H+3 lebaran, Jumat (1/8).

"Jadi kami prediksi malam ini sudah mulai ramai yang datang, karena sejak pagi hingga siang tadi, penumpang tercatat sekitar 2.500-an penumpang yang datang," kata Arafat.

Ia juga mengatakan untuk hari ini (1/8) diperkirakan penumpang akan datang sekitar 6.000-an penumpang. "Diperkirakan untuk laporan besok sekitar 6.000 sampai 6.500 an pemudik," ungkapnya.

Hingga saat ini, kebanyakan penumpang yang datang ke Terminal Pulo Gadung merupakan penumpang yang berasal dari wilayah Jawa Tengah, seperti Solo, Semarang, Jepara, dan wilayah lainnya. Selain itu,  banyak juga penumpang yang berasal dari Madura.