Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Jalur Selatan
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Volume kendaraan yang melalui Padalarang, Kabupaten Bandung Barat hari ini, Jumat (1/8) mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang tercatat di posko Dinas Perhubungan KBB, jumlah kendaraan roda dua dari Kamis pukul 20.00 WIB hingga Jumat pukul 08.00 WIB dari arah barat ke timur (Cianjur-Bandung) sebanyak 25.436, dan roda empat sebanyak 10.338 kendaraan.
Begitu juga dengan arah sebaliknya, umlah kendaraan roda dua dari timur ke barat atau dari arah Bandung ke Cianjur sebanyak 41.461, dan jumlah kendaraan roda empat sebanyak12.537.
Dikatakan Kasi Pengawasan dan Pengendaliann LLAJ Dishub KBB, Herman Permadi, penimgkatan volume tersebut cukup signifikan. Bahkan, hingga pukul 10.00 WIB sudah terdapat 2.786 kendaraan roda dua dan 807 kendaraan roda empat yang melintas dari Barat ke Timur. Begitu juga dengan arah sebaliknya, sebanyak 4.697 kendaraan roda dua dan 960 kendaraan roda empat telah melewati Padalarang.
"Sebenarnya puncak arus balik maupun mudik itu fluktuatif," kata dia, Jumat (1/8).
Hal itu dikarenakan pada Juli kemarin, hingga H+2 masih terjadi arus mudik yang sempat mengakibatkan kemacetan. Namun, menurut Herman puncak arus balik akan terjadi pada Jumat dan Sabtu. "Kami memprediksi puncaknya adalah Jumat dan Sabtu karena Minggu mereka memilih beristirahat dan tidak ingin mengambil resiko karena Senin kantor mulai masuk," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dishub Nagrek dan mendapatkan laporan yang sama terkait peningkatan volume kendaraan di wilayah tersebut. "Bahkan, di Jawa timur dan Jawa tengah sudah ada pergerakan arus balik," kata dia.
Dia menjelaskan, peningkatan volume akan lebih banyak seusai Shalat Jumat hingga malam hari. Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan, pihaknya dan kepolisian setempat akan memberlakukan buka tutup jalan di pertigaan purabaya, Ciburuy.
"Nanti akan kita lihat arah mana yang volumenya sangat banyak," ungkapnya. Buka tutup jalan tersebut akan dilakukan selama 10 menit dan diberlakukan secara bergantian.
#1
#2
#3
#4
#5
