REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Memasuki H+4 lebaran, arus balik dari arah Jateng menuju Jakarta yang melintasi jalur pantura Cirebon, semakin padat, Jumat (1/8). Polisi pun terpaksa melakukan pengalihan arus kendaraan untuk menghindari kemacetan.
Berdasarkan pantauan, kepadatan kendaraan mulai terjadi setelah shalat Jumat. Arus kendaraan, baik roda empat maupun roda dua, terus bergerak menuju Jakarta.
Sekitar pukl 13.30 WIB, polisi melakukan pengalihan arus kendaraan mulai dari Kalijaga dimasukkan ke Kota Cirebon - Kapetakan (Kabupaten Cirebon) - Karangampel (Kabupaten Indramayu) - Celeng (Indramayu) - jalur pantura Indramayu. Pengalihan dilakukan karena adanya kepadatan kendaraan mulai Pasar Minggu hingga Tegalkarang (Kabupaten Cirebon) sepanjang kurang lebih enam kilometer.
Di Tegalkarang, antrian kendaraan terjadi akibat adanya pertemuan kendaraan dari jalur pantura dan kendaraan yang keluar dari tol Palikanci. Di titik tersebut, terjadi antrian mulai dari Tegalkarang hingga Junjang sepanjang kurang lebih lima kilometer.
Tak hanya di jalur pantura Cirebon, antrian kendaraan juga terjadi di Kertasemaya, Kabupaten Indramayu. Hal itu terjadi akibat banyaknya kendaraan yang keluar masuk SPBU Kertasemaya.
Antrian kendaraan pun mengular mulai dari SPBU Kertasamaya (Indramayu) hingga ekornya berada di pantura Kabupaten Cirebon sepanjang kurang lebih sepuluh kilometer. Kendaraan hanya bisa bergerak dengan kecepatan sekitar 10 - 20 km per jam. Bahkan, kendaraan sesekali terpaksa harus berhenti.
Untuk mencegah semakin parahnya antrian kendaraan di pantura Indramayu tersebut, arus kendaraan akhirnya dialihkan ke jalur tengah Bandung - Cirebon. Yakni, kendaraan yang keluar dari pintu tol Tegalkarang dibelokkan ke kiri menuju Gintung - Ciwaringin - Majalengka dan dilanjutkan ke Cijelag menuju Subang.
''(Rekayasa lalu lintas) itu dimaksudkan demi kelancaran arus lalu lintas di pantura,'' tandas Kasatlantas Polres Ciirebon, AKP Erwinsyah.