Berkah Penunjuk Jalur Alternatif Puncak

Rep: c74/ Red: Agung Sasongko

Jumat 01 Aug 2014 14:39 WIB

Para penunjuk jalur alternatif Puncak tengah mengarahkan para pengendara keluar dari jalur utama Foto: Antara Para penunjuk jalur alternatif Puncak tengah mengarahkan para pengendara keluar dari jalur utama

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kemacetan panjang jalur Puncak selama musim libur Hari Raya Idul Fitri menjadi berkah sebagian orang. Mereka yang mendapatkan keuntungan dari kemacetan panjang ini adalah para penunjuk jalan jalur alternatif.

Arum Setiawan salah satu penunjuk jalan yang mendapatkan keuntungan dari kemacetan panjang ini."Cuma kasih tahu jalan-jalan tikus, tarif cuma ya sekedarnya aja," kata Arum di Jalan Ciawi, Bogor (1/8).

Para penunjuk jalur ini biasanya berdiri di depan gang. Mereka akan menunjukan di jalan-jalan kecil yang menjadi jalan alternatif. Mereka terdiri dari empat lima orang memberitahu para pengendara jalur-jalur kecil. Selain menunjukan jalan mereka juga mengatur lalu-lintas.

Arum mengatakan para penunjuk jalan biasanya hanya akan menunjukan jalan jika terjadi kemacetan panjang. Ia mengatakan hanya ada saat musiman, seperti saat musim liburan. Banyak pengendaraan menggunakan jalur alternatif yang ditunjukan para penunjuk jalan.

Para penunjukan jalan tidak selalu menjadi penunjuk jalan. Biasanya mereka pekerja sebagai tukang ojek atau pedagang kelontong. Arum mengatakan pendapatan menjadi penunjuk jalan tidak banyak karena para pengendara biasanya hanya memberikan uang kecil.

Namun pendapatan musim liburan kali ini lebih besar dibandingkan dengan hari libur biasa, tambah Arum. Ia mengatakan hal ini karena kemacetan yang luar biasa pada musim lebaran kali ini. Sejak Hari Raya Idul Fitri hingga seminggu kemacetan terjadi luar biasa di Puncak, Bogor.

Terpopuler