REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aktivitas sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, memasuki empat hari setelah lebaran Idul Fitri 1435 Hijriyah berangsur normal sebagian pedagang mulai membuka kios mereka.
Yeni salah seorang pedagang di pasar Majalaya kepada wartawan di Bandung, Jum'at, mengatakan, aktifitas jual-beli di pasar tradisional Majalaya Kabupaten Bandung berangsur normal, para pedagang mulai membuka kios mereka, sedangkan pasokan berbagai kebutuhan masih terhambat arus milir.
"Sebagian pedagang mulai membuka kios mereka, terutama penjual kebutuhan pokok dan sayuran, sedangkan untuk toko pakaian masih tutup," katanya.
Menurut dia, lebaran 2014 cuti bersama buruh pabrik teksil di Majalaya cukup panjang hampir dua pekan, sehingga buruh tersebut masih di kampung halamannya diperkirakan pekan depan normal setelah mereka kembali bekerja. Ramainya pasar tradisional di Majalaya, kata dia, buruh pabrik teksil cukup mempengaruhi aktifitas jual-beli, sedangkan buruh tersebut merupakan warga pendatang, sehingga lebaran mereka mudik.
Sementara itu Usman pedagang lain mengaku,kegiatan jual-beli di pasar tradisional berangsur normal dibandingkan sebelumnya, diperkirakan pekan depan mulai stabil baik pasokan dan jumlah pedagang yang membuka kios mereka.
Pasar Majalaya didominasi pedagang dari luar kota seperti Tasikmalaya, Garut, Cirebon, Sumedang, Kuningan, sehingga lebaran Idul Fitri sepi karena mereka pulang kampung, selain itu pembeli sebagian buruh teksil dimana mereka urban dari Jawa Tengah.
Dikatakannya, aktifitas pengunjung dan pedagang masih belum stabil, karena mereka masih libur lebaran, sehingga pasar lengang diperkirakan pekan depan kegiatan pasar tradisional kembali normal. Kiriman barang kebutuhan pasti mulai berdatangan.