Pengeluaran Rumah Tangga Membengkak Selama Lebaran

Red: Yudha Manggala P Putra

Kamis 31 Jul 2014 22:28 WIB

Pengeluaran keuangan saat Ramadhan bisa diantisipasi dan lebih terencana dengan baik. Foto: Reuters/Ahmed Jadallah Pengeluaran keuangan saat Ramadhan bisa diantisipasi dan lebih terencana dengan baik.

REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Sejumlah warga di Kecamatan Koba, Bangka Tengah, Bangka Belitung mengaku pengeluaran rumah tangga membengkak selama Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah.

"Pengeluaran rumah tangga meningkat tajam, mungkin mencapai tiga kali lipat dibanding pengeluaran pada hari biasa seiring meningkatnya kebutuhan untuk keperluan Lebaran Idul Fitri," ujar Desi, seorang warga Koba, Kamis (31/7).

Ia menjelaskan, meningkatnya pengeluaran rumah tangga karena mengikuti kebiasaan selama Idul Fitri yang "harus serba baru dan banyak", yaitu peralatan rumah baru, pakaian baru, sepatu baru, dan aneka makanan serta kue lebaran mesti serba banyak.

"Rasanya tidak lengkap berlebaran jika tidak menghidangkan aneka jenis kue di meja untuk para tamu yang bersilaturahim, sehingga membuat pengeluaran rumah tangga meningkat tajam," ujarnya.

Demikian juga kebiasaan di Bangka adalah berpakaian serba baru selama Lebaran Idul Fitri dan menyediakan "ampao" atau biasa disebut THR untuk kalangan anak-anak yang berkunjung ke rumah.

Hal yang sama dikatakan Rendi, warga Koba yang lain mengaku pengeluaran sangat tinggi dan tidak terkontrol selama Lebaran Idul Fitri. "Memang pengeluaran sangat tinggi, tidak terkontrol dan hebatnya lagi kebutuhan selama Lebaran Idul Fitri tetap bisa dipenuhi. Mungkin ini berkah di hari kemenangan," ujarnya.

Dina, warga yang lainnya mengatakan pengeluaran selama Lebaran Idul Fitri kalau dihitung bisa mencapai belasan juta.

"Tetapi kami tidak mempersoalkannya karena Allah SWT masih mempertemukan dengan Idul Fitri tahun ini. Idul Fitri merupakan hari yang membuat hati senang dan bergembira," ujarnya.

Azizah warga yang lainnya tidak menampik pengeluaran rumah tangga meningkat selama Lebaran Idul Fitri. "Terbukti hampir semua pusat perbelanjaan penuh sesak oleh pembeli, baik toko pakaian, toko alat rumah tangga, perabot, kembang dan toko yang menjual barang kebutuhan lebaran lainnya," ujarnya.

Terpopuler