REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI, LAMPUNG SELATAN -- Arus balik pemudik dari Pulau Sumatera ke Jawa terus mengalir meskipun belum terjadi peningkatan luar biasa di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni Lampung Selatan pada dua hari setelah Lebaran.
Kondisi di Pelabuhan Bakauheni, Kamis pagi, terlihat para pemudik pejalan kaki terus mengalir meskipun belum ada peningkatan dan antrean panjang di loket elektronik yang tersedia.
Sebanyak delapan pelayanan loket elektronik hanya lima yang dioperasikan dan pemudik masih tampak datang dan berangkat secara berkelompok, kemudian menuju gangway untuk naik kapal menuju Pelabuhan Merak Banten. Selain itu, pemudik kendaraan dari Pulau Sumatera tujuan Jawa terus mengalir, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Manajer Operasional PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Heru Purwanto mengatakan pemudik masih mengalir biasa, belum ada peningkatan penumpang yang signifikan baik pejalan kaki, pengguna roda dua maupun roda empat.
Namun, kata dia lagi, jumlah pemudik yang menyeberang diperkirakan akan terus bertambah hingga berakhir masa liburan Idul Fitri nanti, mengingat pemudik dari Jawa yang sebelum Lebaran telah menyeberang Selat Sunda ke Sumatera saat arus mudik lalu, dipastikan akan kembali ke Jawa usai Lebaran ini.
Ia menegaskan pihaknya menyiapkan antisipasi lonjakan arus balik para pemudik tersebut baik pejalan kaki, pengguna roda dua dan roda empat.
Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, jumlah arus balik pemudik hingga Rabu (30/7) malam mencapai 38.961 orang, yaitu 30.369 orang penumpang dalam kendaraan dan 8.592 orang pejalan kaki.
Jumlah kendaraan yang diangkut mencapai 8.683 unit, terdiri atas 4.528 unit roda dua, 3.995 unit roda empat, 46 unit bus penumpang dan 99 unit truk.